Tingkatkan Literasi Digital, BNI Ajak Mahasiswa UKSW Salatiga jadi Generasi Cerdas Keuangan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Tengah menggelar kuliah umum di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga dengan tema “Generasi Cerdas Keuangan, Aman dan Nyaman Bertransaksi Digital”.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk talkshow yang diikuti oleh 1.500 mahasiswa UKSW Salatiga dari berbagai jurusan ini diselenggarakan pada Selasa (5/11/2024). Tujuan kegiatan tersebut untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan mahasiswa serta wujud komitmen BNI dalam mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa depan dengan memberikan akses keuangan yang mudah, cepat, aman dan terjangkau.
Hadir sebagai narasumber, Direktur Network and Services BNI Ronny Venir, Kepala Perwakilan Bank Indonesaia Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra serta Kepala Otoritas Jasa Keuangan Jawa Tengah Sumarjono. Bertindak sebagai moderator Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak.
Baca Juga: BNI Tingkatkan Keamanan Siber dengan Adopsi Standar Internasional, Demi Jaga Data Nasabah
“Perubahan perilaku masyarakat yang saat ini serba digital menjadi tantangan tersendiri dalam memerangi berbagai modus kejahatan berkedok penipuan yang sering kali terjadi,” kata Direktur Network and Services BNI Ronny Venir dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (7/11/2024).
Ronny menyatakan BNI akan terus aktif memberikan edukasi kepada nasabah dan masyarakat agar berhati-hati dan sadar terhadap ancaman berbagai modus penipuan. BNI berfokus pada Undang-Undang (UU) Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi yang telah diimplementasikan secara penuh pada 17 Oktober 2024.
Melalui penerapan aturan tersebut, para oknum tidak bisa lagi mengakses data nasabah untuk menawarkan produk keuangan tanpa persetujuan pihak yang bersangkutan. “Setelah undang-undang ini diberlakukan, kebocoran data bisa diminimalisir,” tutur dia.
Menurutnya, modus penipuan saat ini terbilang beragam dan targetnya tak spesifik pada satu kelompok, mulai dari pejabat negara hingga ibu rumah tangga.
Oleh sebab itu, data yang bersifat pribadi harus dilindungi seperti OTP, User ID, Password, PIN, CVC/CVV. Dia juga mengimbau mahasiswa untuk mengganti PIN secara berkala serta mengaktifkan fitur notifikasi transaksi keuangan.
Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak mengapresiasi inisiatif BNI bersama dengan BI dan OJK dalam memberikan edukasi kepada generasi muda sebagai upaya untuk mewujudkan mahasiswa cerdas keuangan sehingga dapat mengambil keputusan finansial yang tepat.
Baca Juga: Sukses Jelajah 5 Kota Dunia, wondr is everywhere dari wondr by BNI Ditutup di Hong Kong
"Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan, memberikan edukasi sekaligus pengalaman bagi para mahasiswa untuk mengenal lebih banyak produk dan layanan bank serta melindungi masyarakat dari berbagai jenis tindak kejahatan di sektor keuangan," kata Intiyas.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, BNI dan UKSW juga me-launching Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) sebagai salah satu komitmen perusahaan dalam memperluas akses keuangan kepada segmen mahasiswa. Selain berfungsi sebagai kartu identitas bagi mahasiswa, KTM ini juga dapat digunakan sebagai kartu uang elektronik. Hal ini sejalan dengan semangat BNI dalam mewujudkan digital ecosystem di lingkungan kampus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Advertisement