Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BNI Tingkatkan Keamanan Siber dengan Adopsi Standar Internasional, Demi Jaga Data Nasabah

BNI Tingkatkan Keamanan Siber dengan Adopsi Standar Internasional, Demi Jaga Data Nasabah Kredit Foto: BNI
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus memperkuat keamanan siber untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks di era digital. Langkah ini diwujudkan melalui adopsi standar keamanan internasional seperti ISO 27001 dan National Institute of Standards and Technology (NIST), yang menjadi acuan utama bagi lembaga industri dan pemerintah di Amerika Serikat.

BNI juga telah membentuk divisi khusus yang fokus pada privasi data dan keamanan siber guna menjaga perlindungan data nasabah dalam setiap layanan perbankan digitalnya.

Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan, BNI secara rutin melakukan penilaian terhadap tingkat keamanan siber melalui asesmen Incident Handling Maturity dan Cybersecurity Maturity (CSM). Evaluasi yang dilakukan setiap tahun ini mengikuti ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memastikan sistem keamanan BNI tetap optimal dan sesuai dengan perkembangan terbaru dalam teknologi serta ancaman siber.

Baca Juga: Wondr by BNI Buktikan Transformasi Digital, Raup 2 Juta Pengguna dan 29,7 Juta Transaksi di Kuartal III 2024

Langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari transformasi BNI untuk fokus pada manajemen risiko dan tata kelola berkelanjutan. Menurut BNI, upaya ini juga bertujuan untuk menjaga kepercayaan nasabah dan stakeholder dengan menyediakan layanan keuangan yang aman dan terpercaya.

Pada Juli 2024, BNI memperkenalkan aplikasi super app terbaru, wondr by BNI, sebagai bagian dari strategi digitalnya. Aplikasi ini bukan sekadar rebranding dari aplikasi BNI Mobile, melainkan peningkatan signifikan yang mengedepankan keamanan siber berlapis. 

Didukung oleh investasi besar hingga USD 100 juta, wondr by BNI dirancang dengan perlindungan berlapis untuk data, jaringan, sistem, dan infrastruktur teknologi informasi guna melindungi dari ancaman peretasan (hacking) serta risiko lainnya di dunia siber.

Analis dari MNC Sekuritas, Victoria Venny, menyebutkan bahwa investasi besar dalam keamanan siber memang sangat diperlukan untuk menjaga data nasabah di tengah semakin kuatnya tren digitalisasi perbankan. 
Baca Juga: Inovasi Digital! wondr by BNI Jadi Senjata Jaga NIM dan Kuatkan Dana Murah

“Investasi besar dalam keamanan siber ini memang sangat penting, karena ini merupakan langkah strategis manajemen untuk mendukung tata kelola yang baik, sekaligus menjaga kepercayaan nasabah dan stakeholder dalam jangka panjang,” ujar Victoria.

Dia menambahkan bahwa penguatan sistem keamanan siber tidak hanya bersifat preventif, tetapi juga strategis dalam mendukung keberhasilan bisnis jangka panjang BNI, khususnya dalam pengembangan aplikasi digitalnya. “Penguatan keamanan siber ini bukan hanya langkah preventif, tetapi juga memastikan kelangsungan jangka panjang,” tambah Victoria.

Menurutnya, investasi BNI dalam keamanan siber juga sejalan dengan komitmen BNI untuk menerapkan tata kelola yang berlandaskan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), khususnya dalam aspek perlindungan data dan privasi nasabah. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: