Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba Bersih Surge (WIFI) Meroket 355% pada Q3 2024, Bos Besar Bongkar Rahasianya!

Laba Bersih Surge (WIFI) Meroket 355% pada Q3 2024, Bos Besar Bongkar Rahasianya! Kredit Foto: Surge
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge mencatatkan kinerja yang terus meningkat untuk hingga periode September 2024. Melansir dari keterbukaan informasi BEI, Surge meraih laba bersih Rp159 miliar atau meroket sebesar 355% dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya Rp35 miliar.

Sejalan dengan itu, pendapatan bersih Perseroan turut melonjak 46% dari Rp345 miliar pada kuartal III 2023 menjadi Rp505 Miliar pada kuartal III 2024. Pencapaian tersebut terutama berasal dari segmen telekomunikasi yang meningkat sebesar 351% menjadi Rp253 miliar jika dibandingkan dengan kuartal III 2023 yang hanya sebesar Rp56 miliar.

Baca Juga: Surge Perkuat Ekosistem Digital Indonesia melalui Kerjasama Strategis dengan 50 Penyedia Layanan Internet

Direktur Utama PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), Yune Marketatmo, mengungkap rahasia dari keberhasilan Perseroan, ”Pencapaian ini merupakan hasil konsistensi dalam menunjukkan kinerja terbaiknya, yang terlihat dari peningkatan pendapatan bersih di berbagai segmen bisnis dan pertumbuhan laba yang berkelanjutan. Pencapaian ini merupakan hasil dari inisiatif strategis, kerja keras, dan komitmen untuk memberikan nilai lebih bagi para pemangku kepentingan."

Lebih lanjut, gross profit Surge juga meningkat dari Rp138 miliar menjadi Rp307 miliar, dengan gross profit margin (GPM) naik dari 40% menjadi 61%, menunjukkan efisiensi yang lebih baik dalam operasional perusahaan. 

Di sisi neraca, total aset Surge tumbuh dari Rp1,5 triliun pada akhir tahun lalu menjadi Rp2,7 triliun pada kuartal III 2024. Ekuitas perusahaan juga meningkat dari Rp742 miliar menjadi Rp899 miliar yang mencerminkan fundamental keuangan yang kuat dan stabil. 

Surge (WIFI) terus memperluas fokus pada infrastruktur telekomunikasi dan ekosistem digital di Indonesia, dengan mempersiapkan diri menghadapi peningkatan kebutuhan konektivitas melalui program internet terjangkau berkecepatan tinggi.

Saat ini, Surge mengoperasikan infrastruktur backbone serat optik sepanjang 7.000 km di Pulau Jawa dengan kapasitas besar dan bandwidth hingga 64.000 Gbps, serta telah membangun 58 Edge Data Center (EDC) dengan potensi ekspansi hingga 592 lokasi.

Baca Juga: Lewat RUPSLB, Pimpinan Sales dan Network Telkomsel Resmi Diangkat Jadi Direktur Surge

Perusahaan juga menjalin kemitraan dengan Arsari Group untuk menyediakan infrastruktur internet bagi 25 juta rumah tangga, berkolaborasi dengan PT Indonesia Connectivity Investasi (ICONVEST) dalam berbagi kompetensi dan kapasitas, serta dengan Pertamina Gas Negara (PGN) untuk pengembangan jaringan pipa gas dan layanan ICT. Selain itu, Surge telah menyelesaikan tahap pertama pembangunan 200 ribu homepass untuk ISP lokal. 

"Perseroan terus bertransformasi menjadi perusahaan teknologi yang kuat dan berdaya saing tinggi. Seiring dengan berbagai perkembangan, kolaborasi, dan integrasi dalam ekosistem digital yang ada, Perseroan siap menjadi pilar utama konektivitas yang mendukung transformasi digital di Indonesia serta memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," pungkas Yune. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: