Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Status Awas, Masyarakat Diminta Jauhi Zona Bahaya
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperbarui zona aman Gunung Lewotobi Laki-laki, yang sebelumnya radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Lewotobi Laki-laki serta sektoral 8 km pada arah Barat Daya - Barat Laut.
Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid meminta masyarakat untuk mematuhi ketentuan tersebut agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kepada Warta Ekonomi, Wafid menerangkan bahwa hingga saat ini status dari Gunung Lewotobi masih dalam status awas, level 4. Ketika dikonfirmasi akan bertahan berapa lama status ini, Wafid menerangkan bahwa pihaknya tidak bisa memastikan dengan pasti kapan berakhirnya status ini.
"Tidak bisa ada prediksi ya, selama kita mengidentifikasi aktivitas seperti itu dan gempa terus-menerus.Nah kita masih tetap ada status itu Kami akan monitor terus," ucap Wafid, Jumat (08/11/2024).
Selanjutnya, Wafid merekomendasikan kepada masyarakat agar menjauhi wilayah zona bahaya selama status tersebut masih dalam kondisi awas.
”Ada pun yang lain, jika dirasakan masih tetap ada abu vulkanik dan sebagainya, tetap harus pakai masker dan sebagainya, kami sampaikan setiap aktivitas pakai masker dan itu karena juga potensi untuk ISPA,” lanjut Wafid.
Baca Juga: Sigap! Bank Mandiri Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur
Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini masih berfluktuasi. Hingga 7 November 2024 telah terjadi rentetan erupsi. Diawali dengan erupsi pada pukul 00:40 WITA dengan tinggi kolom erupsi sekitar 500 meter dari atas kawah Gunung Lewotobi Laki-laki, kolom berwarna kelabu tebal dan condong ke barat daya.
Dilaporkan telah terjadi erupsi pada pukul 02:07, 02:41, 05:09, 06:25, 06;32, 08:37, 08:53, 10:02 dan pukul 10.40 WITA diikuti dengan terekamnya tremor menerus yang berasosiasi dengan erupsi menerus dari pukul 10:40 - 11:54 WITA beramplitude mencapai 47,3 mm.
Pada pukul 10:48 WITA terjadi erupsi kembali dengan kolom erupsi mencapai 8000 meter, kolom berwarna coklat kelabu tebal dan condong ke barat daya, barat dan barat laut. Erupsi ini diikuti juga dengan kejadian Awan Panas sejauh lk. 3000 meter dari pusat erupsi ke arah utara - timur laut. Erupsi ini berlangsung selama 4466 detik atau 1 jam 14 menit.
Kegempaan selama tanggal 7 November 2024 hingga pukul 12.00 WITA, terekam 11 kali gempa Letusan/Erupsi, 6 kali gempa Hembusan, 5 kali Tremor Harmonik, 6 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), dan Tremor menerus dengan amplitudo berkisar 2,2 - 47,3 mm.
Dikonfirmasi lebih lanjut perihal kemungkinan erupsi ini menyebabkan bergejolaknya status gunung api di sekitarnya, Wafid memastikan bahwa hal itu tidak terjadi.
”Jadi gini, prinsipnya masing-masing gunung itu punya dapur sendiri, bahkan Gunung Lewotobi Perempuan pun hanya berjarak 2 kilo, tidak aktif. Karena dapurnya sendiri dapur magmanya sendiri. Jadi masing-masing dapurnya sendiri,” tutup Wafid.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat
Advertisement