Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investor Waspada, Harga Emas Turun Dipicu Kemenangan Trump

Investor Waspada, Harga Emas Turun Dipicu Kemenangan Trump Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga emas dunia mengalami penurunan tajam di Jumat (8/11). Hal tersebut rupanya tak hanya akibat dinamika global namun juga penguatan dolar serta kemenangan dari Donald Trump di Amerika Serikat (AS).

Dilansir Senin (11/11), Harga emas spot turun sebesar 0,8% menjadi US$2.684,03 per ounce dan kontrak emas berjangka AS juga mencatat penurunan 0,4% ke US$2.694,80 per ounce. Penurunan ini tidak terlepas dari kenaikan dolar serta dinamika politik yang membuat mereka pergi meninggalkan logal mulia sebagai tempat investasi.

Baca Juga: Naik Tajam sampai Cetak Rekor, Wall Street Dipenuhi Euforia Kemenangan Trump

Chief Operating Officer Allegiance Gold, Alex Ebkarian mengatakan pasar mulai bereaksi terhadap ekspektasi kebijakan pro-pertumbuhan dari pemerintahan baru dari Trump.

“Aset berisiko mendapatkan momentum, yang menyebabkan aliran modal keluar dari logam mulia ke instrumen investasi lainnya,” ujar Ebkarian.

Keputusan Federal Reserve memangkas suku bunga sebelumnya telah mempengaruhi pasar namun prospek kebijakan yang lebih pro-pertumbuhan membuat kekhawatiran muncul dalam benak investor logal.

Spekulasi mengenai arah kebijakan lembaga menjadi perhatian utama investor setelah kemenangan Trump. Beberapa analis mempertanyakan apakah mereka akan memperlambat pemangkasan suku bunga, terutama mengingat kebijakan tarif yang pernah diterapkan Trump. 

Meskipun emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga dapat mengurangi daya tariknya karena emas tidak memberikan imbal hasil. Hal ini membuat investor lebih memilih aset lain yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi.

Di sisi lain, permintaan emas fisik di pasar global juga mencatat penurunan. Di India, pembelian emas menurun meskipun ada sedikit peningkatan pembelian di Jepang dan Singapura. Namun, kenaikan tersebut tidak cukup untuk mendongkrak harga emas secara keseluruhan.

Baca Juga: Eddy Santana-Riezky Aprilia Dukung Petani Lokal Jadi Pemasok Program Makan Bergizi Gratis di Sumsel

Kemenangan Trump mendorong adanya perubahan sentimen dalam pasar logam mulia, khususnya emas. Meskipun beberapa analis memperkirakan potensi pemangkasan suku bunga lebih lanjut bisa menahan penurunan harga emas, volatilitas pasar tetap tinggi dan investor diharapkan tetap berhati-hati dalam mengantisipasi pergerakan selanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: