PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) melakukan langkah strategis untuk memperkuat posisinya di sektor digital banking melalui peluncuran super app terbaru, wondr by BNI. Aplikasi ini berhasil mencatatkan pertumbuhan transaksi signifikan, yaitu 200% lebih tinggi dibandingkan aplikasi sebelumnya, BNI Mobile Banking. Peluncuran ini menandai langkah BNI sebagai salah satu raksasa perbankan dalam menghadapi ketatnya persaingan di industri keuangan digital.
Sejak diluncurkan, wondr by BNI telah diunduh lebih dari 2 juta kali, dengan 70% nasabah tabungan BNI berasal dari pengguna aplikasi ini. Sekitar 50% pengguna aktif rutin bertransaksi melalui platform ini. Analis dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji, mengatakan bahwa transformasi digital ini memperkuat daya saing BNI di tengah masyarakat. “BNI masuk ke strategi digital banking melalui wondr. Ini akan meningkatkan daya saing BNI karena aplikasi digital sangat diperlukan untuk transaksi, khususnya bagi pengguna BNI,” ujarnya.
Baca Juga: Kolaborasi dengan BNI Asset Management, wondr by BNI Tawarkan Kemudahan Berinvestasi
Dengan mengandalkan teknologi terkini dan standar global, wondr by BNI tidak hanya memberikan kemudahan bertransaksi, tetapi juga menyediakan fitur perencanaan keuangan yang komprehensif, termasuk Insights, Transaksi, dan Growth. Fitur-fitur ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan finansial pengguna secara holistik, memperkuat ekosistem digital BNI, serta meningkatkan potensi monetisasi yang tinggi.
Di samping itu, wondr by BNI juga berperan besar dalam pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) BNI yang naik 2,96% secara tahunan menjadi Rp 769,74 triliun pada kuartal III-2024. Pertumbuhan ini didukung oleh dana murah (CASA), yang diperkirakan terus meningkat seiring pertumbuhan pengguna aplikasi wondr.
Pada periode yang sama, BNI juga mencatat laba bersih sebesar Rp 16,3 triliun, meningkat 3,52% yoy, didorong oleh pertumbuhan kredit 9,48% yoy menjadi Rp 735,02 triliun.
Baca Juga: Aplikasi wondr Bakal Berdampak Signifikan ke Kualitas Kredit BNI
"Kehadiran wondr ini memperkuat posisi BNI di bidang digitalisasi dengan aset dan market cap yang besar. Dampak dari wondr akan tercermin pada laporan keuangan BNI secara bertahap," tambah Nafan.
Sejauh ini, wondr by BNI mencatatkan 225 ribu pengguna baru dan 29,7 juta transaksi hingga September 2024. Ini menjadi bukti bahwa BNI sukses melakukan comeback yang epik dalam industri digital banking nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement