Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aplikasi wondr Bakal Berdampak Signifikan ke Kualitas Kredit BNI

Aplikasi wondr Bakal Berdampak Signifikan ke Kualitas Kredit BNI Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aplikasi perbankan wondr by BNI telah lebih dari tiga bulan diluncurkan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Platform digital ini menawarkan beragam fitur canggih yang tidak hanya memberikan manfaat kepada nasabah, tetapi juga diproyeksikan akan mendongkrak kualitas bisnis dan aset BNI ke depan.

Diluncurkan pada 5 Juli 2024, wondr by BNI adalah bagian dari transformasi digital yang dilakukan oleh bank pelat merah tersebut. Platform ini dirancang untuk menggantikan aplikasi mobile banking sebelumnya, yaitu BNI Mobile Banking. Dengan tiga fitur unggulan—Insights untuk memonitor pemasukan dan pengeluaran, Transaksi untuk memudahkan pembayaran, serta Growth untuk perencanaan keuangan dan investasi—wondr by BNI berupaya menjadi wajah baru perbankan digital yang lebih relevan dengan kebutuhan zaman.

“Dampaknya bisa membuat kualitas aset yang lebih baik dan fungsi cross sell yang lebih optimal. Catatannya adalah BNI harus bisa memperbanyak pengguna dan bersaing dengan aplikasi mobile banking dari kompetitor,” ujar Jonathan, Analis Trimegah Sekuritas.

Baca Juga: Inovasi Digital! wondr by BNI Jadi Senjata Jaga NIM dan Kuatkan Dana Murah

Menurut Jonathan, platform baru ini tidak hanya dapat membantu BNI dalam meningkatkan jumlah pengguna, tetapi juga dalam melakukan evaluasi potensi kredit, terutama di segmen consumer credit. Teknologi dalam aplikasi wondr by BNIdapat mendukung proses Know Your Customer (KYC) dan memberikan pemetaan nasabah yang lebih akurat untuk potensi penjualan produk tambahan.

Victoria Venny, Analis MNC Sekuritas, juga mengemukakan optimisme serupa. Menurutnya, aplikasi ini memiliki potensi menjadi alat penting dalam evaluasi potensi kredit. “Wondr by BNI bisa memantau profil risiko nasabah melalui transaksi harian mereka, termasuk pola pengeluaran, simpanan, dan transaksi lainnya. BNI juga dapat melakukan credit scoring berbasis database yang ada,” ujarnya.

Victoria menambahkan, integrasi teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan machine learning dalam aplikasi ini dapat menjadi kunci untuk membuat penawaran kredit yang dipersonalisasi. “Sistem ini juga diharapkan mampu menjadi alat manajemen dalam membuat personalisasi penawaran pinjaman sesuai kebutuhan finansial nasabah,” tambahnya.

Baca Juga: Aplikasi wondr BNI Sukses Tarik 2 Juta Pengguna, DPK Tumbuh 7,3% Hingga Agustus 2024!

Platform ini dirancang untuk menjangkau empat segmen utama, yaitu profesional, pengusaha, kreator konten, dan generasi muda yang baru mulai bekerja. Dengan pendekatan yang menyasar generasi digital savvy, wondr by BNIdiharapkan dapat menarik lebih banyak nasabah serta meningkatkan loyalitas pengguna.

Integrasi antara pengumpulan dana (funding) dan penyaluran kredit (lending) melalui aplikasi ini dinilai mampu memperkuat strategi pertumbuhan BNI di masa mendatang. “Jika platform ini berhasil dioptimalkan, dampaknya bisa signifikan terhadap pertumbuhan serta kualitas kredit yang tersalur ke depan. Ini termasuk peningkatan akses kredit dan penawaran yang lebih tepat sasaran,” jelas Victoria.

Lebih lanjut, efisiensi operasional juga diharapkan dapat meningkat karena pengelolaan dana dan kredit yang lebih terintegrasi. Selain itu, wondr by BNI dapat membantu menjaga kualitas kredit dengan analisis data yang lebih mendalam, sehingga risiko kredit dapat dikelola dengan lebih baik. BNI pun dapat mengurangi tingkat perpindahan nasabah ke bank lain dengan menawarkan berbagai produk dalam satu aplikasi yang lengkap.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: