Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Medco Terbitkan Obligasi Rp2,5 Triliun di 2025, Dananya Buat Bayar Utang yang Jatuh Tempo!

Medco Terbitkan Obligasi Rp2,5 Triliun di 2025, Dananya Buat Bayar Utang yang Jatuh Tempo! Karyawan meletakkan uang pecahan Rp50.000 di BNI KC Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bank Indonesia mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Mei 2022 tercatat sebesar Rp7.894,1 triliun atau tumbuh 9,5 persen (yoy). | Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan melaksanakan aksi korporasi berupa penerbitan obligasi pada awal 2025 untuk membayar utang yang akan jatuh tempo. 

Perseroan bakal menerbitkana Obligasi Berkelanjutan V Tahap III Tahun 2025 yang ditargetkan akan menghasilkan dana sebesar Rp2,5 triliun.

Corporate Secretary MEDC, Siendy K. Wisandana, menjelaskan bahwa penerbitan obligasi ini ditujukan untuk melunasi obligasi rupiah yang jatuh tempo pada 2025, khususnya Obligasi Berkelanjutan III Tahap III Tahun 2020 Seri B. 

“Dana untuk pembayaran pokok obligasi berkelanjutan III Tahap III Tahun 2020 Seri B akan berasal dari hasil penerbitan Obligasi Berkelanjutan V Tahap III Tahun 2025 pada bulan Januari 2025 mendatang,” ujar Siendy, Jakarta, Rabu (13/11/2024). 

Baca Juga: Medco Energi Teken Perjanjian Operasi dan Pemeliharaan untuk PLTP Ijen 34 MW

Komitmen perusahaan untuk melunasi utang tersebut, lanjut Siendy, sejalan dengan jatuh tempo Obligasi Berkelanjutan III Tahap III Tahun 2020 Seri B pada 20 Februari 2025. 

“Perusahaan tidak memiliki rencana untuk merubah keputusan terkait pelunasan tersebut,” tutup Siendy. 

Sebagai informasi, perseroan mencatat peningkatan laba bersih sebesar 9,93% menjadi US$273 juta dari US$242 juta pada kuartal III 2023. 

Sejalan dengan capaian laba, pendapatan MedcoEnergi pun naik sebesar 6,83% menjadi US$1,78 miliar dari sebelumnya US$1,66 miliar. Hal tersebut dikontribusikan sebesar US$1,74 miliar dari pendapatan dari kontrak dengan pelanggan, dan US$36,98 juta dari pendapatan keuangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: