Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Ajak Generasi Muda Kenali Financial Planning: Waspada High Earning, Not Rich Yet

OJK Ajak Generasi Muda Kenali Financial Planning: Waspada High Earning, Not Rich Yet Kredit Foto: OJK
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan secara masif di Indonesia termasuk kepada generasi muda dalam momen Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024. 

OJK Provinsi Jawa Tengah berkolaborasi dengan Universitas Diponegoro (UNDIP) dan Forum Industri Jasa Keuangan (Forkom-IJK) Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan yang dikemas dengan talkshow edukatif dengan tema "Hidupkan Semangat Kepahlawanan Gapai Merdeka Finansial" yang berlangsung di Gedung Prof. Soedarto UNDIP, Senin (11/11).

Baca Juga: OJK Gandeng Industri Fintech Dorong Inklusi Keuangan Lewat ISFE 2024

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan Dian Ediana Rae yang hadir sebagai narasumber memberikan pesan kepada generasi muda untuk dapat secara bijak mengelola keuangan dan memilih produk investasi yang tepat dan sesuai dengan kemampuan finansialnya. 

“Sistem keuangan tidak hanya berhubungan dengan industri keuangan yang legal saja sehingga dibutuhkan kesadaran masyarakat agar tidak terlibat aktivitas keuangan ilegal yang dapat merugikan dan yang menyebabkan permasalahan hukum,” kata Dian dalam keterangan resmi, dikutip di Jakarta, Selasa (12/11/2024). 

Dalam talkshow yang dimoderatori oleh Raditya Dika tersebut, juga menghadirkan Rektor Universitas Diponegoro Suharnomo selaku narasumber. Dalam kesempatan tersebut, Suharmono memberikan pesan bahwa saat ini terdapat fenomena “high earning not rich yet” di masyarakat yaitu pendapatan yang tinggi diimbangi dengan konsumsi dan gaya hidup yang lebih tinggi sehingga banyak masyarakat yang terjerat pinjaman online maupun judi online. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah Sumarjono, Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Nita Rachmenia, Ketua Forkom IJK Provinsi Jawa Tengah Ony Suharsono, dan pimpinan Industri Jasa Keuangan di Jawa Tengah.

Rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan pada Bulan Inklusi Keuangan di Jawa Tengah meliputi Edukasi di FEBI UIN Walisongo Semarang, Seminar Pasar Modal, Literasi Asuransi Goes to Campus, International Conference UIN Salatiga, Sharia Economics Forum (SEF), Edukasi di Universitas Dian Nuswantoro, Edukasi kepada Pegawai Kantor Wilayah Kementrian Agama Jawa Tengah, Edukasi bersama Bank Indonesia di Universitas Sunan Muria Kudus dan Universitas Kristen Satya Wacana dan beberapa edukasi yang dilaksanakan di berbagai kampus dan sekolah di Jawa Tengah dengan menggandeng Bank Indonesia serta Industri Jasa Keuangan Jawa Tengah. 

Sebelumnya, rangkaian kegiatan puncak BIK juga telah dilaksanakan Malam Penganugerahan kepada Penggerak Literasi dan Digitalisasi (Perintis) Keuangan dalam kegiatan Inspiring Economics Effort Award yang berlangsung tanggal 1 November 2024 di Hotel Patrajasa Semarang.

Program yang diimplementasikan Perintis sejak Juli hingga September 2024 telah dilaksanakan sebanyak 365 kegiatan edukasi yang melibatkan lebih dari 33.000 peserta serta mencatatkan lebih dari 4.800 realisasi inklusi keuangan yang meliputi pembukaan rekening tabungan/ kredit di perbankan, layanan keuangan non-bank, optimalisasi penggunaan QRIS, dan E-Wallet. 

Baca Juga: Pakai Data Listrik Hingga Medsos, OJK Sebut ICS Bakal Rampung Akhir Tahun 2024

Program yang diimplementasikan sejak Juli hingga September 2024 ini telah terlaksana sebanyak 365 kegiatan edukasi yang melibatkan lebih dari 33.000 peserta serta mencatatkan lebih dari 4.800 realisasi inklusi keuangan yang meliputi pembukaan rekening tabungan/ kredit di perbankan, layanan keuangan non-bank, optimalisasi penggunaan QRIS, dan E-Wallet.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: