Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cegah Perubahan Iklim, Pertamina Geothermal (PGEO) Ajak Dunia Kolaborasi Optimalkan Panas Bumi

Cegah Perubahan Iklim, Pertamina Geothermal (PGEO) Ajak Dunia Kolaborasi Optimalkan Panas Bumi Kredit Foto: PGEO
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menegaskan peran strategis energi panas bumi sebagai katalisator utama dalam transisi energi dan solusi perubahan iklim dunia di Conference of the Parties (COP) 29.

Direktur Utama PGEO Julfi Hadi menyatakan bahwa transisi ke energi hijau bukan hanya pilihan, tetapi kebutuhan mendesak, terutama bagi negara-negara yang rentan terhadap dampak perubahan iklim seperti Indonesia.

Baca Juga: Pertamina Geothermal (PGEO) Sambut Delegasi Kenya: Unjuk Gigi Panas Bumi Indonesia

"Dengan karakteristiknya sebagai energi baseload yang stabil, panas bumi adalah solusi ideal untuk menggantikan energi fosil, mempercepat transisi energi bersih, dan membantu menekan laju perubahan iklim,” ujar Julfi Hadi dalam sesi diskusi bertajuk "Transisi Energi: Inovasi, Pendekatan Keberlanjutan, Upaya Strategis, dan Inisiatif untuk Mencapai Target Iklim Indonesia", dilansir Warta Ekonomi, Kamis (14/11).

Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan hal tersebut dengan mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan seperti panas bumi. Namun hal tersebut masih dihadapkan terhadap sejumlah tantangan dalam pengembangan energi ini, termasuk masalah teknis, regulasi, dan kesulitan pembiayaan.

"Pengembangan panas bumi masih menghadapi berbagai tantangan, baik dari sisi teknis maupun regulasi. Namun, dengan dukungan dan kolaborasi global, kita dapat mengubah tantangan ini menjadi peluang," ungkap Julfi.

Julfi menegaskan bahwa konferensi ini menjadi momentum penting untuk mempercepat pengembangan energi panas bumi melalui kolaborasi internasional. Menurutnya, kolaborasi adalah kunci untuk menyukseskan transisi energi.

"Dunia harus mendorong terciptanya ekosistem yang kondusif, terutama melalui penguatan sektor keuangan hijau. Investasi yang lebih besar di sektor ini adalah kunci untuk mempercepat transisi menuju masa depan yang lebih bersih,” jelas Julfi.

Baca Juga: Di COP 29, Pertamina Komitmen Tingkatkan Energi Panas Bumi 1,5 GW di 2030

Julfi Hadi juga menekankan pentingnya kerjasama lintas negara untuk membangun ekosistem yang mendukung pengembangan energi panas bumi. Ia mengajak komunitas global untuk memperkuat investasi dalam proyek-proyek panas bumi, yang tidak hanya akan mendukung transisi energi, tetapi juga meningkatkan ketahanan energi dan keberlanjutan lingkungan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: