Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penyaluran Kredit UMKM Cenderung Melambat, OJK Beberkan Alasannya

Penyaluran Kredit UMKM Cenderung Melambat, OJK Beberkan Alasannya Kredit Foto: Antara/Nadia Putri Rahmani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara terkait kredit UMKM yang cenderung melambat, seiring dengan meningkatnya risiko kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) pada segmen UMKM.

 

Hingga September 2024, penyaluran kredit UMKM perbankan tercatat sebesar Rp1.495,94 triliun atau dapat tumbuh positif yaitu sebesar 5,04% (yoy), meningkat dibandingkan posisi Agustus 2024 yang sebesar 4,42% (yoy), meskipun pertumbuhan tersebut lebih rendah dibandingkan September 2023 yang sebesar 8,34% (yoy).

 

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan, Dian Ediana Rae mengungkapkan bahwa pertumbuhan kredit sektor UMKM saat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi makroekonomi,

 

“Angka pertumbuhan kredit UMKM yang lebih rendah dari tahun sebelumnya juga turut dipengaruhi adanya pelunasan fasilitas oleh pelaku UMKM dan hapus buku yang dilakukan oleh Bank penyalur kredit UMKM,” kata dian dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis (14/11/2024).

Baca Juga: LPDB-KUMKM Dongkrak Koperasi Lewat Ekosistem Bisnis Produktif dan Inovatif

Sementara itu, Dian mengatakan, NPL relatif terjaga yakni sebesar 4,00%. Sementara itu, pertumbuhan kredit UMKM pada Himbara posisi September 2024 sebesar 4,24% (yoy), meningkat dibandingkan posisi Agustus 2024 yang sebesar 3,08% (yoy).

 

Dian mengatakan, Himbara dan Perbankan lainnya tetap optimis dan mendukung upaya Pemerintah untuk dapat meningkatkan penyaluran kredit kepada pelaku UMKM secara sehat dan berkesinambungan, sebagaimana secara historis telah secara konsisten dilakukan.

 

Pada tahun mendatang, dukungan Industri Perbankan terhadap pertumbuhan UMKM dinilai tetap akan optimis yang tercermin dari proyeksi rencana bisnis yang meningkat setiap tahunnya.

 

Hal tersebut antara lain dilakukan melalui dorongan inklusi keuangan dengan perluasan jaringan Laku Pandai serta konsistensi pelaksanaan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang merupakan insentif aktivitas pembiayaan terhadap debitur UMKM untuk mendorong pertumbuhan usaha.

Baca Juga: Kredit Macet Menurun, Dirut BRI Ungkap Strategi Tingkatkan Kualitas Aset

Lebih lanjut, ia mengatakan, berbagai pihak, termasuk Pemerintah, OJK, perbankan, maupun stakeholders lainnya, juga terus memberikan berbagai dukungan dalam mendorong pertumbuhan UMKM yang merupakan salah satu aspek penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

 

“OJK akan terus mendukung upaya Pemerintah untuk dapat mengembangkan serta menguatkan sektor UMKM. OJK juga akan mendorong Perbankan untuk dapat menyalurkan kredit UMKM yang merupakan pilar pemerataan pembangunan, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik,” tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: