Startup asal Surabaya, Mebiso, menjadi salah satu finalis dalam IKMA Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA). IKMA Awards 2024 merupakan salah satu rangkaian Gebyar IKMA 2024.
Sebelumnya, Mebiso menjadi bagian dari salah satu program Kemenperin, yakni Startup4Industry. Melalui kegiatan ini, startup membantu industri untuk scale up. Dari ribuan startup di Indonesia, Mebiso salah satu startup yang masuk menjadi 20 finalis dalam IKMA Awards 2024.
Disini, startup yang bergerak di bidang jasa merek berbasis AI ini berkolaborasi dengan Industri Kecil Menengah (IKM), yakni Roiloka untuk melakukan pendaftaran merek.
Baca Juga: Lewat Gebyar IKMA 2024, Kemenperin Dorong Kemandirian dan Daya Saing IKM
“Pendaftaran merek adalah langkah penting yang perlu dilakukan sejak dini. Dengan melindungi ide dan inovasi melalui pendaftaran merek, mereka tidak hanya mengamankan hak eksklusif atas karya mereka, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk kesuksesan jangka panjang di dunia profesional,” papar Hesti Rosa, CEO Mebiso.
Sebab, lanjut Hesti, prinsip perlindungan merek di Indonesia bersifat first to file. “Artinya siapa cepat dia berhak. Pelaku usaha yang sudah mendaftarkan merek akan mendapatkan hak eksklusif setelah sertifikat mereknya terbit. Perlindungan merek ini diberikan sejak pendaftaran merek dimohonkan,” kata dia.
Selain itu, Mebiso juga membantu Roiloka untuk meningkatkan revenue melalui aktivasi brand. Salah satunya, melalui program Roiloka Goes to Office yang dilakukan di Malang dan Makassar.
“Ini merupakan program untuk bisa membangun brand awareness terhadap produk dan juga memperkenalkan essential oil alami yang penuh dengan manfaat,” kata dia.
Tak hanya meningkatkan awareness, kegiatan tersebut juga diharapkan bisa menjadi bahan pembuatan konten di sosial media milik Roiloka. Serta, melakukan optimasi brand identity. Mulai dari product packaging, design, photo product, catalog dan storytelling product winning.
Dalam kegiatan Gebyar IKMA 2024, Mebiso juga mendapatkan kesempatan untuk membuka booth. Setiap pengusaha yang datang berkesempatan untuk bisa melakukan pengecekan secara realtime dengan trademark analyzer mebiso
“Selain itu, pengusaha juga bisa melakukan konsultasi merek secara langsung. Sehingga, bisa mendapatkan presentase keberhasilan mereknya setelah menggunakan Trademark Analyzer,” tandas dia.
Sebagai informasi, acara Gebyar IKMA 2024 dilaksanakan pada tanggal 12 – 13 November 2024 di Mall Kota Kasablanka, Jakarta. Kegiatan ini merupakan acara puncak penganugerahan penghargaan di bidang IKM tahun 2024, terdiri dari kompetisi Indonesia Food Innovation, Indonesia Fashion and Craft Award, Startup for Industry, serta program One Village One Product yang diadakan oleh Ditjen IKMA.
Tahun ini, Gebyar IKMA 2024 mengangkat tema ‘Mendorong Kemandirian IKM melalui Inovasi dan Penguatan Rantai Pasok Industri’. Tema tersebut memiliki pesan bahwa keberhasilan IKM untuk menjadi mandiri selain melalui inovasi, juga bergantung pada keterlibatan dan kemampuan mereka dalam rantai pasok industri.
Selama tahun 2024, Kementerian Perindustrian melalui Ditjen IKMA telah melaksanakan beragam program pendampingan dan fasilitasi untuk peningkatan usaha IKM, seperti Indonesia Food Innovation (IFI) yang merupakan coaching dan kompetisi produk pangan unggulan.
Kemudian, Creative Business Incubator (CBI) bagi para wirausaha fesyen dan kriya yang diberikan pendampingan dan akses bertumbuh. Selanjutnya, Startup For Industry bagi para pelaku startup yang mendapatkan pendampingan dan implementasi solusi teknologi industri, dan One Village One Product (OVOP) yang mengangkat potensi kearifan lokal pada suatu wilayah.
Dalam kegiatan ini, terdapat 140 IKM Unggulan peserta program fasilitasi Ditjen IKMA dengan rincian IKM IFI (40 IKM), IKM CBI (27 IKM), IKM Startup For Industry (33 IKM), IKM OVOP (20 IKM), dan IKM Sandang Kerajinan (20 IKM) kepada mitra yang merupakan asosiasi industri, BUMN, retail, hotel, serta perusahaan industri.
Baca Juga: Kemenperin Gelar Inkubator Bisnis Industri Kreatif, Dorong Pengembangan Pelaku IKM Fesyen dan Kriya
Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza mengatakan, Industri Kecil Menengah (IKM) memiliki peran vital dalam perekonomian nasional sebagai motor penggerak utama yang menciptakan lapangan kerja, mendukung pemerataan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.
Kontribusi IKM juga dapat dinilai signifikan dalam memperkuat rantai pasok industri domestik dan menciptakan produk yang berdaya saing di pasar internasional, yang pada akhirnya turut berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional
“IKM memiliki peran vital dalam perekonomian nasional sebagai motor penggerak utama yang menciptakan lapangan kerja, mendukung pemerataan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah. Kontribusi IKM juga dapat dinilai signifikan dalam memperkuat rantai pasok industri domestik dan menciptakan produk yang berdaya saing di pasar internasional, yang pada akhirnya turut berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional,” tandas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement