Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

SolaRUV Tegaskan Siap Dukung Peningkatan EBT 75%

SolaRUV Tegaskan Siap Dukung Peningkatan EBT 75% Utomo SolaRUV | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan distributor panel surya Indonesia, SolaRUV, menegaskan komitmennya untuk mendukung pemerintah mencapai target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 75% pada tahun 2040. Komitmen ini disampaikan oleh perusahaan di sela-sela Conference of the Parties (COP) 29 yang berlangsung di Baku, Azerbaijan, pada Kamis (14/11/2024).

Managing Director Utomo SolaRUV, Anthony Utomo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan sejumlah produsen modul surya tier 1 dunia untuk mempercepat pemanfaatan energi surya di Indonesia.

Baca Juga: Bappebti Optimis SRG dan PLK Dapat Perkuat Pasar Dalam Negeri dan Ekspor Komoditas

“Adanya kerja sama ini memungkinkan kami untuk membawa teknologi terbaru ke Indonesia dan memastikan ketersediaan produk berkualitas tinggi yang dapat mendukung pertumbuhan sektor energi terbarukan domestik,” lanjut Anthony.

Secara global, energi surya kini memegang peran kunci dalam transisi menuju energi bersih. Berdasarkan data IRENA 2024, kapasitas energi surya dunia meningkat sebesar 73% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan China menyumbang 217 GW atau 63% dari total pemanfaatan energi surya global.

Sementara itu, di Indonesia, yang memiliki potensi energi surya sebesar 3.295 GW atau sekitar 90% dari total sumber energi bersih di negara ini, meski begitu pemanfaatannya baru sekitar 675 MW.

Anthony berharap peningkatan pemanfaatan energi surya di Indonesia akan memperluas akses terhadap energi bersih, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong pertumbuhan industri lokal. Sebagai gambaran, industri energi surya di China telah menciptakan hampir 4,6 juta lapangan kerja. Sementara di Indonesia, berdasarkan data IESR 2024, sektor ini diperkirakan membuka sekitar 175.000 lapangan kerja setiap tahunnya.

Baca Juga: Pertamina Siapkan USD 5,7 Miliar untuk EBT Hingga 2029

”Pengembangan rantai pasok ini akan memastikan energi terbarukan dapat diakses dengan biaya yang lebih kompetitif dan terjangkau, serta mendukung ketahanan energi yang berkelanjutan,” tutup Anthony. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: