Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lepas 2,5 Miliar Saham, MR. D.I.Y. Siap Pacu Ekspansi di Seluruh Indonesia

Lepas 2,5 Miliar Saham, MR. D.I.Y. Siap Pacu Ekspansi di Seluruh Indonesia Kredit Foto: Annisa Nurfitri
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Daya Intiguna Yasa Tbk, pemilik brand ritel perlengkapan rumah tangga MR. D.I.Y., mengumumkan rencana Initial Public Offering (IPO) sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi di industri ritel non-grocery Indonesia.

Perusahaan akan melepas 2,5 miliar saham atau 10% dari modal ditempatkan dengan harga penawaran Rp1.650 hingga Rp1.870 per saham. Dengan potensi dana hingga Rp4,71 triliun, saham MR. D.I.Y. akan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 Desember 2024 dengan kode saham MDIY.

“Kami memiliki visi untuk terus memperluas jangkauan agar dapat melayani lebih banyak pelanggan di seluruh Indonesia, menghadirkan produk berkualitas dengan nilai terbaik,” ujar Edwin Cheah, Presiden Direktur MR. D.I.Y., dalam konferensi pers di Jakarta.

Baca Juga: Bakal IPO, MR DIY Incar Dana Fantastis Rp4,71 Triliun

Dana hasil IPO akan digunakan untuk pembayaran utang (60%), pembukaan toko baru di berbagai wilayah (30%), dan modal kerja operasional (10%). Dengan lebih dari 800 toko di seluruh Indonesia, MR. D.I.Y. menjadi peritel utama perlengkapan rumah tangga, mencatat pertumbuhan pendapatan dengan CAGR 109% selama 2021-2023, dari Rp894 miliar menjadi Rp3,9 triliun.

"Keberhasilan kami membuka 400 toko hanya dalam dua tahun terakhir menunjukkan komitmen untuk memperluas jangkauan layanan, memenuhi kebutuhan pelanggan dari Jabodetabek hingga Papua," jelas Edwin.

Pada semester I 2024, MR. D.I.Y. membukukan pendapatan Rp3,2 triliun dan laba bersih Rp534 miliar, menguatkan posisi arus kas sebesar Rp361 miliar. Keberhasilan ini ditopang strategi ekspansi agresif dan peningkatan efektivitas operasional yang menghasilkan arus kas positif senilai Rp291 miliar pada akhir 2023.

Berdasarkan data Frost & Sullivan, segmen ritel non-grocery di Indonesia memiliki Total Addressable Market (TAM) USD18,4 miliar dengan kontribusi perlengkapan rumah tangga USD1,4 miliar. Pasar ini diprediksi tumbuh dengan CAGR 8% pada 2023-2028.

Baca Juga: Sukses IPO, Verona Pictures Raih Perpanjangan Kontrak Drama

“Kami berada dalam posisi yang kuat untuk memanfaatkan pertumbuhan ekonomi, urbanisasi, dan peningkatan daya beli masyarakat Indonesia. IPO ini adalah bagian dari strategi kami menciptakan dampak positif bagi pelanggan dan pemegang saham,” tambah Edwin.

Dengan penetrasi pasar baru sebesar 1,9% pada 2023, MR. D.I.Y. optimis meningkatkan pangsa pasar di segmen ritel non-grocery Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: