PLN juga berhasil meningkatkan persentase kepemimpinan perempuan yang memegang jabatan di PLN Group. Dari 16% kini sudah mencapai 18%.
Kemudian, dari sisi Nominated Talent (Penetapan Talenta Ternominasi) sebagai calon pemimpin, PLN berhasil meningkatkannya dari 22% menjadi 30%.
“Jadi, kita sudah punya, katakanlah, stok calon pemimpin perempuan yang cukup, sehingga nanti kepemimpinan bisa diwarnai oleh pemimpin-pemimpin perempuan yang memenuhi standar,” ucap Chairani.
PLN, kata Chairani, sangat mempercayai bahwa kontribusi perempuan dalam perusahaan dapat meningkatkan performa kinerja perusahaan secara lebih positif dan signifikan.
“Perempuan itu punya kemampuan nurturing yang lebih baik, saya rasa. Itu manfaat yang diambil oleh korporasi apabila ada pemimpin perempuan di dalamnya. Perempuan biasanya tanpa lelah terus memastikan semua berada di jalurnya, semuanya maju bersama-sama,” tutur Chairani.
Atas pencapaian ini, PLN tahun lalu diganjar penghargaan tertinggi sebagai perusahaan listrik dengan ESG risk rating terbaik di ASEAN tahun 2023. Secara global, PLN menempati posisi ke-4 dunia dalam Risk Rating ESG dengan skor 30,3, hanya terpaut 9 poin dari peringkat pertama.
Baca Juga: PLN EPI Dukungan Transisi Energi, Cofiring Biomassa Jadi Pendongkrak Bauran Energi Nasional
“Jadi, kalau ditanya apakah ada hubungan perbaikan kinerja dengan adanya pemimpin perempuan, saya percaya iya, karena perempuan biasanya lebih detail, lebih teliti, dan terus mengawal, mengawasi, serta memastikan sampai target tercapai,” tutup Chairani.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement