Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waskita Makin Gacor Garap 69 Proyek, Terbanyak Bangun Jalan Tol

Waskita Makin Gacor Garap 69 Proyek, Terbanyak Bangun Jalan Tol Kredit Foto: Waskita Beton Precast
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Dalam 10 tahun terakhir, Perseroan telah membangun 88 Proyek Strategis Nasional (PSN). 

Sebanyak 65 proyek di antaranya sudah selesai. Sedangkan sisanya atau 23 PSN tengah dalam tahap pembangunan.

Lalu secara keseluruhan kini Perseroan tengah mengerjakan 69 proyek berjalan, total nilainya mencapai Rp44,4 triliun. Sebanyak 60 persen di antaranya merupakan proyek konektivitas.

Baca Juga: Anak Usaha Waskita Karya (WSKT) Buyback Saham KKDM Senilai Rp64,78 Miliar

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho mengatakan terdapat 57 proyek konektivitas seperti jalan tol, jembatan, dan Light Rail Transit (LRT). Lalu ada 23 infrastruktur air seperti bendungan serta irigasi. Ada pula enam proyek EPC, baik berupa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) maupun Jaringan Gas Bumi untuk rumah tangga (Jargas), juga dua proyek gedung mencakup universitas dan pabrik.

"Khusus jalan tol, dalam 10 tahun terakhir Waskita telah berkontribusi lebih dari 800 kilometer (km) atau 40 persen melalui investasi. Manfaatnya, masyarakat dapat mengefisiensi waktu tempuh hingga 50 persen," ujar pria yang akrab disapa Oho di Jakarta, Selasa (26/11/2024). 

Berbagai proyek jalan tol itu pun, lanjut dia, memiliki multiplier effect. Di antaranya menyerap tenaga kerja sampai 4.000 lebih, lalu berdampak sekitar Rp5 triliun terhadap perekonomian nasional per tahun, yang dihasilkan dari 18 ruas tol pada sektor pangan, pariwisata, serta logistik.

Oho menambahkan, Waskita turut mengambil peran dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Terdapat 12 proyek IKN yang dikelola Perseroan senilai Rp8,1 triliun.

Ada lima besar nillai kontrak proyek IKN yang dikerjakan Waskita meliputi Gedung Kesekretariatan Negara Paket 3 dengan nilai sebesar Rp1,6 triliun. Berikutnya Jalan Tol IKN Segmen 5A (Tempadung-Pulau Balang) Rp1,2 triliun, Rumah Susun ASN 3 Rp1,1 triliun, Gedung Kementerian Koordinator 4 Rp874 miliar, serta Jalan Feeder District IKN senilai Rp660 miliar.

Baca Juga: BUMN Karya Bakal Dikonsolidasikan, Waskita (WSKT) hingga Wijaya (WIKA) Jadi Target

"Progres empat dari lima proyek besar IKN sudah di atas 90 persen. Waskita berkomitmen menyelesaikan seluruh proyek IKN dengan tepat waktu agar bisa segera difungsikan," jelas Oho.

Ke depannya, Waskita Karya siap mendukung Asta Cita Presiden melalui pembangunan infrastruktur yang mendukung kemandirian bangsa melalui swasembada pangan dan air,” tegasnya. 

Sementara itu Perseroan telah membangun 23 infrastruktur air berupa bendungan dan irigasi seperti Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur, Karian di Banten, Margatiga di Lampung, Leuwikeris di Jawa Barat, Irigasi Salamdarma di Sumedang, dan Mrican di Jawa Timur yang baru saja dikunjungi oleh Menteri Pekerjaan Umum.

Di tengah proses transformasi perusahaan yang sedang berjalan, kata dia, Waskita masih mencatatkan Nilai Kontrak Baru (NKB). Perseroan meraih NKB sebesar Rp6,8 triliun per Oktober 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rina Anggraeni
Editor: Rina Anggraeni

Advertisement

Bagikan Artikel: