Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Airlangga Hartarto: Indonesia Butuh Investasi Rp 2.100 T di 2025

Airlangga Hartarto: Indonesia Butuh Investasi Rp 2.100 T di 2025 Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Indonesia menargetkan investasi sebesar Rp 2.100 triliun pada tahun 2025 untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Angka ini meningkat Rp 200 triliun dibandingkan target investasi tahun 2024 yang sebesar Rp 1.900 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa salah satu fokus investasi pemerintah ke depan adalah hilirisasi sumber daya alam (SDA), termasuk membangun ekosistemnya dari hulu hingga hilir.

Baca Juga: BEI Pelototi VISI dan FUJI, Investor Wajib Tahu Penyebabnya!

”Hilirisasi ini diharapkan seluruh value chain-nya itu diisi. Jadi mulai dari upstream, midstream, sampai ke bawah. Nah, midstream-nya kan termasuk dari Freeport sudah ada asam sulfat. Jadi itu salah satu midstream di tengah. Jadi, untuk mengurangi import sehingga betul-betul industri ini bisa menghasilkan devisa,” tutur Airlangga di Indonesia Mining Summit, Selasa (04/12/2024).

Airlangga menerangkan bahwa total komoditas yang akan dihilirisasi Pemerintah mencapai 36 komoditas. Untuk memastikan keberhasilan, maka Pemerintah dalam waktu dekat bakal membentuk Satuan Tugas (Satgas) hilirisasi. 

Saat ini progresnya masih dalam pembahasan tiga Kementerian, yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM.

”Ini juga kita sedang memperdalam sedang dibahas di lintas kementerian, diharapkan di dalam bulan Desember ini regulasinya bisa selesai. Kita sudah melihat dari devisa hasil ekspor yang tiga bulan, itu kita sudah bisa mendapatkan sekitar Rp14 triliun. Jadi hasilnya real dan ini sangat membantu BI untuk pengendalian,” lanjut Airlangga.

Baca Juga: Bursa Asia Melemah, Investor Mulai Tinggalkan Pasar Korea Selatan

Selanjutnya, Airlangga menerangkan saat ini telah terdapat 87 smelter atau pabrik pengolahan yang beroperasi dari total 172 smelter yang ditarget terbangun. Sebagian besar telah mendapat fasilitas tax holiday dan mendapat status proyek strategis nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: