Kepercayaan Investor Naik! PP Presisi Raih Pengakuan ASEAN Governance

PT PP Presisi Tbk (PPRE) meraih predikat "Good" (Level 3) dalam ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) 2024 yang dilakukan oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD). Dengan total skor 80 poin, pencapaian ini mengukuhkan posisi PPRE sebagai salah satu perusahaan dengan tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) terbaik di Indonesia.

Corporate Secretary PT PP Presisi Tbk, Mei Elsa Kembaren, menyatakan pencapaian ini membuktikan komitmen perusahaan dalam menjaga tata kelola yang baik.

"PPRE akan terus meningkatkan praktik-praktik tata kelola perusahaan untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan dan menarik kepercayaan investor global," ujar Mei, Jakarta, Kamis (5/12/2024). 

Baca Juga: PTPP Kantongi Kontrak Baru RP24,4 Triliun, Ini Penyumbang Terbesarnya!

ASEAN CG Scorecard merupakan inisiatif dari ASEAN Capital Market Forum yang bertujuan meningkatkan standar tata kelola perusahaan di kawasan Asia Tenggara. Program ini juga bertujuan menarik minat investasi global terhadap perusahaan-perusahaan ASEAN serta mengintegrasikan pasar modal ASEAN sebagai aset kelas dunia. Penilaian ini menggunakan standar tata kelola global, termasuk prinsip-prinsip dari Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), dengan lima prinsip utama yang meliputi hak pemegang saham, perlakuan setara terhadap pemegang saham, peran pemangku kepentingan, pengungkapan dan transparansi, serta tanggung jawab dewan.

Baca Juga: Berkat Teknologi BIM hingga Branding Global, PTPP Sukses Raih Ini

PPRE berhasil mencatatkan skor tertinggi pada prinsip tanggung jawab dewan dengan 33,57 poin, mencerminkan peran strategis dewan komisaris. Selain itu, transparansi informasi perusahaan mendapat skor 21,87 poin, menunjukkan komitmen terhadap keterbukaan informasi. Peran pemangku kepentingan meraih 13,84 poin, perlakuan setara terhadap pemegang saham mencatatkan 6,42 poin, dan hak-hak pemegang saham mendapatkan 4,28 poin.

Penilaian ACGS 2024 didasarkan pada data yang tersedia untuk publik, termasuk laporan tahunan 2023, laporan keuangan audited, dokumen RUPS, serta informasi yang diungkapkan di situs web perusahaan.