Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

ESDM: Pemanfaatan B35 Ditarget Naik 12,5 Juta KL di 2025

ESDM: Pemanfaatan B35 Ditarget Naik 12,5 Juta KL di 2025 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Indonesia menargetkan pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN) B35 sebesar 12,5 juta kilo liter pada 2025. Jumlah ini meningkat dibanding angka tahun 2023 yang mencapai 12,2 juta kilo liter.

Langkah ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar minyak (BBM), meningkatkan nilai tambah bagi sektor pertanian, serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: ESDM: Hilirisasi Batubara ke DME Tak Ekonomis

"Upaya untuk mewujudkan ketahanan energi dalam negeri adalah meningkatkan produksi minyak dan gas bumi, mengembangkan energi baru terbarukan, termasuk program B35 yang saat ini dilaksanakan," ucap Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung dalam acara Pertamina Portfolio Forum 2024, Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Program B35 merupakan kebijakan yang mewajibkan pencampuran 35 persen biodiesel ke dalam bahan bakar solar. Biodiesel ini berasal dari minyak nabati, seperti minyak kelapa sawit, yang kemudian dicampur dengan solar untuk menghasilkan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, program mandatori biodiesel berhasil menghemat devisa hingga USD7,9 miliar atau sekitar Rp120,54 triliun pada 2023. Selain itu, pengolahan minyak kelapa sawit mentah (CPO) menjadi biodiesel menghasilkan nilai tambah sebesar Rp15,82 triliun.

Baca Juga: Wamen ESDM Dorong Pertamina Tingkatkan Produksi Minyak untuk Kurangi Impor

"Tahun depan, kita rencanakan implementasi B40, dan sedang dilakukan asesmen untuk B50 serta penyediaan bioetanol di dalam negeri," kata Yuliot.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: