Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Tulang Punggung Negara, Ekonom Soroti Beberapa Masalah Krusial dalam Industri Sawit

Jadi Tulang Punggung Negara, Ekonom Soroti Beberapa Masalah Krusial dalam Industri Sawit Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ekonom Senior dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, menyarankan perbaikan pendanaan terhadap industri sawit dalam negeri. Menurut Tauhid, perbaikan pendanaan tersebut perlu dilakukan pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Di sisi lain, dirinya juga menyarankan kepada pemerintah agar fokus mengoptimalkan industri kelapa sawit dalam negeri yang menjadi tulang punggung bagi pemasukan negara.

Baca Juga: Dorong Sawit Berkelanjutan, Koperasi Binaan Sinar Mas Sukses Raih Sertifikasi RSPO

“Karena sawit kan jadi backbone-nya ekonomi, pendapatan negara, devisa, banyak menyerap tenaga kerja dan sebagainya, itu harus dioptimalkan lagi,” ujar Tauhid dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, (5/12/2024).

Tauhid juga menyoroti perihal dukungan lain dari pemerintah melalui monitoring serta supervise untuk akses lahan sawit.

Hal tersebut dia sampaikan untuk menanggapi catatan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) yang mengungkapkan bahwa produktivitas sawit menurun. Pada Agustus 2024, produktivitas sawit mencapai 34,7 juta ton. Padahal, pada periode yang sama di tahun lalu, produktivitasnya mencapai 36,2 juta ton.

Penurunan produktivitas sawit tersebut dilatarbelakangi oleh faktor seperti program replanting yang tidak cukup membiayai petani swadaya, usia pohon sawit yang tak lagi produktif, masalah perubahan iklim yang tidak menentu hingga target permintaan biodiesel yang kian meningkat.

Dalam catatan tersebut, Ketua Umum GAPKI, Eddy Martono mengatakan bahwa hal yang patut mendapat perhatian utama di sektor hulu tak lain adalah peningkatan produktivitas sawit itu sendiri. Pasalnya, imbuhnya, produksi sawit lima tahun terakhir tergolong stagnan sementara konsumsi terus meningkat.

Baca Juga: Dukung Hilirisasi Sawit, Budi Arie Minta Hippi Kolaborasi dengan Koperasi

Oleh sebab itu, dia berharap agar pemerintah menindak tegas baik para pengusaha, maupun perusahaan yang tidak taat aturan secara jeli. Hal ini dilakukan agar produktivitas sawit dan industri sawit dalam negeri mengalami kenaikan dan tata kelola yang baik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: