- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Lippo Cikarang (LPCK) Bidik Rp1,48 Triliun Lewat Rights Issue, Dananya untuk Proyek Ini
PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) akan melakukan aksi korporasi besar berupa rights issue atau Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II (PMHMETD II). Emiten properti ini menargetkan perolehan dana segar hingga Rp1,48 triliun dengan menerbitkan sebanyak 2,97 miliar saham baru.
Dilansir dari prospektus, saham baru yang ditawarkan memiliki nilai nominal Rp500 per lembar dengan harga pelaksanaan yang sama, mencakup sebanyak 52,61% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue.
Baca Juga: Kuartal III 2024, Pra Penjualan Lippo Cikarang (LPCK) Sudah Tembus Rp1,05 Triliun
Setiap pemegang 100 saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 6 Februari 2025 berhak mendapatkan 111 saham HMETD.
Sebagai pemegang saham utama Perseroan, PT Kemuning Satiatama (KMST) menunjukkan komitmen kuat dengan menyatakan akan melaksanakan seluruh haknya. Total saham baru yang akan diambil KMST mencapai 2,4 miliar lembar atau senilai Rp1,2 triliun.
Bahkan, KMST telah menyetor lebih awal Rp750 miliar berdasarkan perjanjian penyetoran modal pada 21 November 2024. Dana ini akan dihitung sebagai bagian pembayaran pelaksanaan HMETD milik KMST.
Nantinya, sekitar 95% dana hasil rights issue akan disuntikkan ke anak usaha LPCK, yaitu Mahkota Sentosa Utama (MSU), untuk mendukung pembangunan proyek Meikarta. Sisanya akan digunakan sebagai modal kerja guna mendanai konstruksi proyek properti lainnya.
Baca Juga: Pendapatan Naik, tapi Lippo Cikarang Rugi Rp1,6 Triliun pada Kuartal III 2024
Presiden Direktur LPCK, Gita Irmasari, menjelaskan bahwa rights issue ini bertujuan memperkuat pengembangan bisnis perusahaan. “Kami juga berharap melalui rights issue ini dapat memberikan manfaat dan nilai tambah bagi Perseroan, pemegang saham, dan para pemangku kepentingan lainnya,” ujar Gita dalam keterangan resminya.
HMETD LPCK akan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun di luar bursa selama 10-14 Februari 2025. Saham baru hasil pelaksanaan rights issue akan mulai dicatatkan di BEI pada 10 Februari 2025. Pelaksanaan cum HMETD di pasar reguler dan negosiasi adalah 4 Februari 2025 sementara di pasar tunai adalah 6 Februari 2025.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement