DKSRA IPB University Gelar Pelatihan Penulisan Policy Brief dengan Mengundang Wartawan Bereputasi Nasional
Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik (DKSRA) IPB University mengelar pelatihan penulisan policy brief.
Pelatihan ini diungkapkan oleh Direktur DKSRA Prof. Anuraga Jayanegara bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kalangan dosen, mahasiswa, dan peneliti IPB dalam melakukan penulisan policy brief.
"Hal ini menjadi penting karena sekaligus untuk mendorong agar hasil-hasil penelitian yang dihasilkan oleh peneliti dan pusat-pusat studi IPB dapat memberikan input bagi pembuatan kebijakan atau pengambilan keputusan," ujar Prof. Anuraga, Kamis, (12/12).
Dijelaskannya, dalam era yang semakin kompleks, pengambilan keputusan berbasis bukti menjadi kebutuhan mendesak bagi pembuat kebijakan.
Salah satu alat yang efektif untuk mengatasi gap ini adalah policy brief, yaitu dokumen singkat yang dirancang untuk menyampaikan rekomendasi kebijakan secara terstruktur, berbasis data, dan komunikatif.
"Karena itu kami sepakat dengan pendapat yang menegaskan bahwa policy brief adalah kunci untuk memastikan hasil penelitian dapat mempengaruhi kebijakan, terutama dalam konteks kebutuhan informasi yang cepat dan relevan," jelasnnya.
Prof. Anuraga juga menjelaskan policy brief membutuhkan penyampaian argumen yang jelas, pilihan data yang relevan, serta gaya komunikasi yang sesuai dengan pembuat kebijakan, yang seringkali berbeda dengan gaya akademis.
"Oleh karena itu, DKSRA menaganggap bahwa pelatihan khusus ini diperlukan untuk membekali para peneliti, akademisi, dan praktisi dengan kemampuan menyusun policy brief yang mampu menjembatani sains dan kebijakan," imbuhnya.
Selain itu, lanjutnya, peningkatan kebutuhan akan kebijakan berbasis bukti di tengah berbagai tantangan global, seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan pembangunan berkelanjutan.
"Jangan sampai, meskipun banyak penelitian berkualitas di Indonesia, namun hanya sedikit yang terkomunikasikan dengan baik kepada pengambil kebijakan. Karena itu meningkatkan kapasitas komunikasi penelitian," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, pelatihan penulisan Policy Brief digelar di Hotel Sahira Butik, Pakuan, Bogor, Jawa Barat.
Sejumlah pemateri yang mengisi antara lain, Kepala Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL-IPB) Prof. Yonvitner, yang memberikan materi soal menyusun argumentasi dan menerjemahkan riset menjadi rekomendasi kebijakan.
Hadir juga Pemimpin Redaksi (Pimred) Radar Bogor Ricki Noor Rahman, sebagai pemateri yang khusus menyampaikan soal urgensi dan tujuan policy brief dalam siklus kebijakan.
Pemateri ketiga Redaktur Kompas.com, Bambang P. Jatmiko yang didaulat untuk berbicara soal storytelling dan strategi penyampaian informasi yang ringkas dan jelas.
Sementara itu, pembicara terakhir, founder portal berita daulat.co, Dimas Ryandi diminta memberikan materi soal praktik teknik penulisan policy brief yang efektif dan dibutuhkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement