Harga emas bersama dengan logam mulia global lainnya ditutup melemah pada perdagangan di Jumat (13/12). Koreksi ini tidak terlepas dari tengah menguatnya indeks dolar dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir Senin (16/12), berikut ini adalah catatan pergerakan harga sejumlah logam mulia dunia termasuk emas. Semua komoditas kompak mengalami koreksi:
- Emas spot: Turun 1,1% ke US$2.652,29 per ounce.
- Kontrak berjangka emas AS: Melemah 1,1% ke US$2.678,50 per ounce.
- Perak: Turun 1,3% ke US$30,55 per ounce.
- Platinum: Melemah 0,9% ke US$921,75 per ounce.
- Palladium: Terkoreksi 1,9% ke US$951,87 per ounce.
Penguatan dolar memberikan tekanan cukup besar terhadap emas karena membuat komoditas logam ini sulit dibeli bagi investor yang tak menggunakan dolar.
Investor juga tengah mengambil keuntungan usai reli emas yang sempat menyentuh level tinggi. Hal ini tidak terlepas dari adanya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Meski begitu, Ahli Strategi Pasar RJO Futures, Daniel Pavilonis menyebut penurunan ini hanya bersifat sementara. Dirinya yakin emas akan kembali mengalami tren kenaikan dalam waktu dekat. Korekasi saat ini bersifat wajar mengingat secara mingguan emas masih mencatatkan kenaikan 0,8%.
"Emas sudah menunjukkan performa luar biasa sepanjang tahun ini. Tren naik kemungkinan besar akan kembali," ujarnya.
Pasar kini menunggu terwujudnya ekspektasi mereka soal pemangkasan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed). Pihaknya yakin hal tersebut akan terjadi mengingat sejumlah faktor termasuk arah kebijakan dari Donald Trump.
Kebijakan proteksionisme, salah satunya adalah wacana penerapan tarif baru diprediksi akan memicu kenaikan inflasi yang dapat meningkatkan permintaan emas sebagai aset lindung nilai.
Baca Juga: Forum Merajut Masa Depan Indonesia Turut Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Dukungan dari bank sentral global melalui pembelian emas dan kebijakan moneter yang longgar juga akan menjadi pendorong utama kenaikan harga emas sepanjang tahun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement