Catatan tentang Kripto di Sepanjang 2024, Nafsu Presiden Trump Lagi Mengebu-gebu
Tahun 2024 dipenuhi oleh berbagai rekor baru dari industri kripto dan partisipasi institusional yang besar yang didorong oleh kemajuan dari sisi regulasi.
Secara kaleidoskop berikut beberapa topik utama kripto di tahun 2024:
ETF dan Kenaikan Aset Digital dalam Portofolio Tradisional
Terjadi pergeseran yang signifikan di tahun 2024 dalam adopsi kripto secara institusional, di mana lembaga-lembaga keuangan besar seperti JPMorgan Chase, Goldman Sachs, dan lainnya meningkatkan inisiatif terkait kripto.
Pengelola aset tradisional, yang mulanya skeptis terhadap kripto, kini menjalankan peran aktif untuk membawa aset digital ke dalam ekosistem keuangan.
Persetujuan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin di bulan Januari telah memudahkan dan menjadikan diversifikasi aktivitas keuangan dalam bentuk kripto lebih menarik.
Beragam ETF menyusul dan mendapat persetujuan dari Securities and Exchange Commission (SEC) AS, yang merupakan kali pertama produk-produk investasi kripto diluncurkan di AS.
ETF Bitcoin kini telah memiliki nilai aset kira-kira US$113 miliar (sekitar Rp1,8 ribu triliun), di mana US$10 miliar (sekitar Rp160 triliun) di antaranya masuk sejak kemenangan Trump di pemilu AS.
Selain itu, regulator di seluruh dunia juga telah mengambil berbagai langkah penting yang semakin memperkuat kerangka kerja yang mendorong pertumbuhan industri kripto.
Faktor Eksternal
Presiden AS terpilih, Donald Trump, telah menjadikan kripto sebagai elemen penting dalam strategi kampanyenya, dengan menjanjikan untuk menciptakan “cadangan Bitcoin strategis” dan untuk memposisikan AS sebagai “ibu kota kripto dunia.”
Sejak terpilih, Trump tampak mulai menepati janjinya dengan mengajukan tokoh-tokoh pro-kripto untuk mengisi jabatan-jabatan federal utama, yang semakin mendorong optimisme di kalangan para pendukung kripto.
Yang paling berdampak, Trump telah menominasikan Paul Atkins sebagai ketua Securities and Exchange Commission (SEC).
Atkins, yang merupakan dewan komisaris SEC di tahun 2002 hingga 2008, memiliki sikap yang dianggap positif terhadap industri kripto dan telah menjadi anggota dan ketua dari Token Alliance milik Chamber of Digital Commerce, asosiasi dagang blockchain, sejak tahun 2017.
Inflasi, suku bunga dan peningkatan persediaan uang
US Federal Reserve telah memotong suku bunga sebesar 0,5% di bulan September, yang mengakhiri periode suku bunga tinggi yang telah berlangsung lama untuk mengatasi inflasi yang tinggi.
Pemotongan susulan sebesar 0,25% terjadi di bulan November, dan sebagian besar investor serta ekonom memprediksi pendekatan halus dalam jangka panjang terhadap kebijakan keuangan dengan suku bunga yang rendah di tahun 2025, demikian menurut CME FedWatch Tool.
Namun, hal ini bergantung pada laju inflasi, yang mengalami sedikit kenaikan di AS di akhir tahun ini. Secara historis, pelonggaran moneter biasanya menaikkan aset-aset yang dianggap berisiko lebih tinggi dengan keuntungan yang lebih tinggi pula, seperti saham dan kripto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement