Profil Djohan Emir Setijoso, Bankir Legendaris yang Resign dari Kursi Presiden Komisaris BCA
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengumumkan kabar terkait pengunduran diri Djohan Emir Setijoso dari jabatannya sebagai Presiden Komisaris. Surat pengunduran diri itu resmi diserahkan pada Senin (16/12/2024) kemarin.
"Pada tanggal 16 Desember 2024, Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Bapak Djohan Emir Setijoso dari jabatannya selaku Presiden Komisaris Perseroan," ujar Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto dalam keterbukaan informasi, Selasa (17/12/2024).
Pengunduran diri Djohan Emir Setijoso ini akan dibawa ke Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BCA tahun depan untuk mendapatkan persetujuan.
Baca Juga: Djohan Emir Setijoso Putuskan Angkat Kaki dari BCA
Nama Djohan Emir Setijoso sendiri bukan nama asing di dunia perbankan Indonesia. Kiprahnya dimulai jauh sebelum bergabung dengan BCA. Melansir dari laman resmi BCA, Djohan mengawali karier di Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada tahun 1965.
Selama lebih dari tiga dekade di BRI, Emir berhasil menduduki posisi puncak sebagai Direktur BRI hingga 1998. Di periode yang sama, ia juga dipercaya menjadi Komisaris Utama di Inter Pacific Bank dengan masa jabatan 1993-1998.
Namanya semakin bersinar ketika bergabung dengan BCA. Sebelum menduduki kursi Presiden Komisaris, Djohan Emir Setijoso pernah menjabat sebagai Presiden Direktur BCA pada periode 1999-2011.
Dalam masa kepemimpinannya sebagai Presiden Direktur, Djohan Emir memegang tanggung jawab atas berbagai bidang krusial di BCA, seperti koordinasi umum, audit internal, perencanaan perusahaan, keuangan, akuntansi, serta sekretariat perusahaan.
Baca Juga: Putuskan Mundur, Peterjan Tinggalkan Kursi Direktur Bank Jago
Kontribusinya di BCA pun tak main-main. Pria yang menyelesaikan pendidikan S1 di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 1964 ini menjadi salah satu tokoh yang berperan penting dalam menyelamatkan BCA dari tantangan besar krisis moneter 1998.
Kala itu, BCA berada di ambang kejatuhan akibat rumor kepailitan dan maraknya aksi rush—penarikan dana besar-besaran oleh nasabah. Dengan kepemimpinan dan strategi yang kuat, Emir berhasil mengembalikan kepercayaan publik serta membawa BCA keluar dari status Bank Take Over (BTO) oleh pemerintah menjadi perusahaan sehat dan stabil.
Di luar karier profesionalnya, Djohan Emir tetap aktif dalam berbagai kegiatan organisasi. Meski kini memutuskan untuk mundur dari jabatannya di BCA, jejak prestasi Djohan Emir Setijoso tetap melekat kuat. Perannya pun akan selalu diingat, menjadikannya salah satu bankir legendaris Indonesia yang pernah ada.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement