Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siap IPO, Brigit Biofarmaka Teknologi (OBAT) Tawarkan 170 Juta Saham di Harga Segini

Siap IPO, Brigit Biofarmaka Teknologi (OBAT) Tawarkan 170 Juta Saham di Harga Segini Kredit Foto: Brigit
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Brigit Biofarmaka Teknologi mengumumkan rencana besar untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (IPO). Dalam prospektus awal yang dirilis, perusahaan yang bergerak di bidang maklon herbal, kosmetik, serta minuman fungsional dan botanikal ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 170 juta saham biasa dengan nominal Rp50 per saham.

Jumlah ini merepresentasikan 28,33% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh pasca-IPO. Adapun harga saham ditawarkan pada kisaran Rp330 hingga Rp350 per saham, sehingga potensi dana segar yang akan diraih oleh calon emiten berkode OBAT ini mencapai Rp59,50 miliar.

Dana tersebut, setelah dikurangi biaya emisi, akan dimanfaatkan sepenuhnya untuk modal kerja, termasuk pembelian bahan baku, peningkatan produksi, dan pengembangan pemasaran.

Baca Juga: IPO Anak Usaha Suami Puan Maharani, Targetkan Dana Rp624 Miliar

Ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT OSO Sekuritas Indonesia. Adapun masa penawaran awal (bookbuilding) dimulai pada 18-23 Desember 2024, masa penawaran umum perdana saham pada 3-7 Januari 2025, penjatahan pada 7 Januari 2025, distribusi saham pada 8 Januari 2025, dan pencatatan resmi di BEI pada 9 Januari 2025.

Bersamaan dengan itu, Brigit Biofarmaka Teknologi juga akan menerbitkan sebanyak 85 juta Waran Seri I atau setara dengan 19,77% dari total saham yang ditempatkan. Waran ini diberikan gratis sebagai insentif kepada pemegang saham baru pada tanggal penjatahan, dengan rasio 1 Waran Seri I untuk setiap 2 saham baru yang dimiliki. 

Setiap Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru. Adapun dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan untuk keperluan modal kerja, termasuk pembelian bahan baku, peningkatan produksi, dan pengembangan pemasaran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: