Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produk Indomie Ditarik dari Pasar Australia, Ini Penyebabnya

Produk Indomie Ditarik dari Pasar Australia, Ini Penyebabnya Kredit Foto: Instagram/indomie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Australia telah memerintahkan penarikan produk Indomie yang diproduksi oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dari pasar lokal akibat temuan masalah keamanan pangan. Langkah ini dilakukan setelah ditemukan adanya alergen yang tidak dicantumkan dalam label produk, yang dapat membahayakan konsumen dengan alergi atau intoleransi tertentu.

Grant Eastern Trading, distributor resmi produk Indomie di Australia, mengumumkan bahwa penarikan mencakup varian Indomie Rasa Soto Mie dan Indomie Rasa Ayam Bawang. Indomie Rasa Soto Mie dilaporkan mengandung alergen susu yang tidak disebutkan dalam label, sementara Indomie Rasa Ayam Bawang mengandung alergen telur yang juga tidak dicantumkan.

Baca Juga: Makin Maknyus, Penjualan Neto Konsolidasi Emiten Indomie (ICBP) Tembus Rp55,49 Triliun

“Setiap konsumen yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap susu dan/atau telur mungkin mengalami reaksi jika mengonsumsi produk ini,” jelas Food Standards Australia dalam pernyataan resminya, seperti dilaporkan oleh news.com.au pada Rabu (18/12/2024).

“Para konsumen sebaiknya mengembalikan produk ke tempat pembelian untuk mendapatkan pengembalian uang penuh. Konsumen yang khawatir terhadap kondisi kesehatannya dianjurkan untuk segera mencari saran medis.”

Baca Juga: Heboh! Jokowi, Anthoni Salim Hingga Aguan Digugat Soal PIK II

Produk yang ditarik diketahui telah dijual di sejumlah toko grosir Asia di wilayah Victoria. Indomie Rasa Soto Mie yang terdampak memiliki tanggal “baik digunakan sebelum” 10 April 2025, sedangkan Indomie Rasa Ayam Bawang dengan tanggal 1 April 2025.

Food Safety Australia menegaskan bahwa penarikan ini hanya berlaku untuk produk-produk yang tidak mencantumkan alergen susu dan telur pada kemasannya. Langkah ini diambil untuk melindungi konsumen dan memastikan keamanan pangan di pasar lokal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: