Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jakarta Industrial Digital Parkway (JIDP) jadi Refleksi dan Strategi Masa Depan Industri Digital

Jakarta Industrial Digital Parkway (JIDP) jadi Refleksi dan Strategi Masa Depan Industri Digital Kredit Foto: JIDP
Warta Ekonomi, Surabaya -

Jakarta sebagai kota metropolitan terbesar di Indonesia, terus berkembang bukan hanya sebagai pusat bisnis dan ekonomi, tetapi juga sebagai pusat inovasi berbasis teknologi digital.

Salah satu inisiatif yang mendukung pengembangan ini adalah Jakarta Industrial Digital Parkway (JIDP) sebuah konsep kawasan khusus industri digital diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Sekjen Kementerian Perindustrian, Eko S.A. Cahyanto, dalam seminar bertajuk "Kaleidoskop Industrial Wrapped 2024 & Branding Jakarta Digital Industrial Parkway" menegaskan, pencapaian sektor industri sepanjang tahun, termasuk tantangan-tantangan besar yang dihadapi. Selain itu dia juga menyoroti perubahan besar yang terjadi dalam transformasi digital.

“Perubahan digital begitu cepat. Kalau dulu, saya harus membaca media cetak untuk mengetahui kemenangan pertandingan Manchester United tadi malam. Sekarang, kalian bisa mendapat informasi secara real-time,” ungkap Eko dalam keterangan resmi pada Warta Ekonomi di Surabaya, Rabu (18/12/2024).

Ia juga menggarisbawahi bagaimana digitalisasi telah mengubah paradigma bisnis. "Pebisnis sekarang tidak lagi perlu memiliki pabrik. Dengan memiliki brand, mereka bisa merancang proses produksi hingga pemasaran tanpa harus memiliki fasilitas fisik sendiri,” tambahnya.

Selain itu Eko juga menjelaskan, dalam upaya memperkuat ekosistem industri, pihaknya (Sekjen) juga kolaborasinya dengan beberapa kampus yang memiliki pendekatan inovatif.

Baca Juga: AI Jawab Tantangan Digital! Lintas Teknologi Solutions Day 2024 Dorong Transformasi Bisnis Nasional

“Saya telah bekerja sama dengan beberapa kampus yang menuntut mahasiswanya untuk mendirikan industri atau usaha kecil sebagai syarat kelulusan, bukan hanya melalui skripsi,” ungkapnya.

Langkah ini bertujuan untuk mendorong lahirnya wirausaha-wirausaha muda yang siap bersaing di era digital.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan melalui acara ini, Kementerian Perindustrian berharap dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan akademisi untuk menciptakan ekosistem digital yang terintegrasi.

Eko juga menekankan, bahwa penguatan branding kawasan JIDP menjadi langkah penting untuk menjadikan Jakarta sebagai pusat industri digital modern di Asia Tenggara.

Kaleidoskop Industrial Wrapped 2024 & Branding Jakarta Digital Industrial Parkway tidak hanya menjadi penutup perjalanan sektor industri sepanjang tahun, tetapi juga pembuka jalan menuju inovasi dan pertumbuhan yang lebih baik di tahun 2025. Dengan sinergi yang kuat antara semua pihak, JIDP diharapkan mampu mewujudkan visi besar pemerintah dalam membawa Indonesia menuju masa depan ekonomi digital yang berdaya saing global.

Baca Juga: Serangkaian Inisiatif OJK Persiapkan Pengalihan Pengawasan Aset Keuangan Digital dan Kripto 2025

Sementara itu, CEO DKID Media Rhodie Situmorang mengatakan, sebagian besar anak muda saat ini pasti memiliki setidaknya satu produk digital seperti smartphone. Karena itu, semua lapisan masyarakat termasuk mahasiswa dapat menjadi bagian dari industrialis, dalam hal ini sektor digitalisasi.

"Digital itu sangat luas. Semua orang bisa akses informasi dan berkreasi tanpa batas. Kita dapat memanfaatkan informasi yang sekarang ini punya nilai jual luar biasa. Kita bisa jadi content creator, affiliator, apapun yang bisa menuangkan kreatifitas kita. Kuncinya jangan malas, harus konsisten," ujar Rodhi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait