Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saham ACES hingga SMGR Jadi Sorotan, IHSG Bakal Kena Efek Kebijakan The Fed?

Saham ACES hingga SMGR Jadi Sorotan, IHSG Bakal Kena Efek Kebijakan The Fed? Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah -49,86 poin (-0,70%) ke level 7.107,88 di  perdagangan Rabu (18/12). Hal ini menyusul sikap investor yang tengah mewaspadai arah kebijakan moneter global.

Dilansir Kamis (19/12), Laporan D’Origin Financial And Business Advisory menyebut volume perdagangan pada hari tersebut lebih kecil dibanding hari sebelumnya. Hal ini membuka peluang pelemahan lanjutan jika busa tembus level 7.070.

Baca Juga: Investor Mulai Optimistis, Bursa Saham Eropa Menghijau

Adapun dalam perdagangan hari itu, sebanyak 381 saham mengalami koreksi, 211 saham mencatatkan penguatan, dan 199 saham tetap tidak berubah. Total 16,88 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi transaksi mencapai 995 ribu kali, serta nilai transaksi yang tercatat sebesar Rp11,05 triliun. 

Sejumlah saham-saham ini menjadi sorotan atas pencapaian mereka dalam perdagangan pada hari tersebut. Berikut daftar saham-saham tersebut:

Saham Top Gainers:

  • PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN)
  • PT Global Sukses Digital Tbk (DOSS)
  • PT Lion Metal Works Tbk (LION)

Saham Top Losers:

  • PT Satria Antaran Prima Tbk (SPAX)
  • PT Golden Flower Tbk (POLU)
  • PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS)

Saham Teraktif Diperdagangkan:

  • PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
  • PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
  • PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

Adapun investor asing mencatatkan net sell Rp473,9 miliar dengan net sell terbesar terjadi pada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp343,6 miliar. Total net buy asing sepanjang tahun kini tersisa Rp17,2 triliun.

The Fed Pangkas Suku Bunga

Adapun The Fed baru-baru ini memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dari 4,25% menjadi 4,50% atau sesuai dengan ekspektasi pasar.

Pemangkasan ini didorong oleh stabilitas pasar tenaga kerja dan terkendalinya inflasi. Kedua faktor tersebut juga akan menjadi faktor utama yang mendorong keputusan terkait dengan penurunan suku bunga lebih lanjut untuk tahun mendatang.

Ketua The Fed, Jerome Powell menjadi sorotan karena ucapannya yang memberikan sinyal banyak pihaknya akan melakukan kebijakan moneter yang lebih hawkish. Hal tersebut tentu akan menjadi kunci dalam menentukan arah pasar ke depan.

“Kami akan lebih hati-hati dalam mempertimbangkan penyesuaian kebijakan selanjutnya,” ungkapnya.

Rekomendasi Saham Hari Ini

D’Origin Financial And Business Advisory mendorong investor untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi dalam IHSG. Pihaknya memberikan tiga rekomendasi saham dengan potensi beli dan target harga diberikan sebagai acuan:

1. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

  • Penutupan: 1.550 (+25 poin ; +1,64%)
  • Rekomendasi: Buy on Weakness (BOW)
  • Target Harga: 1.750
  • Stop Loss (SL): 1.400
  • Support: 1.530 ; 1.510
  • Resistance: 1.570 ; 1.600
  • Catatan: Volume perdagangan menurun dibanding hari sebelumnya. Saham berpotensi menguji resistance 1.570, dengan peluang menuju 1.600 jika level ini ditembus.

2. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES)

  • Penutupan: 830 (+30 poin ; +3,75%)
  • Rekomendasi: Speculative Buy
  • Target Harga: 950
  • Stop Loss (SL): 750
  • Support: 820 ; 810
  • Resistance: 840 ; 850
  • Catatan: Volume perdagangan meningkat. Penguatan berpotensi menguji resistance 840, dengan peluang menuju 850 jika berhasil menembus level tersebut.

3. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)

  • Penutupan: 3.380 (+90 poin ; +2,74%)
  • Rekomendasi: Speculative Buy
  • Target Harga: 3.600
  • Stop Loss (SL): 3.180
  • Support: 3.360 ; 3.340
  • Resistance: 3.400 ; 3.420
  • Catatan: Volume perdagangan meningkat. Saham berpotensi menguji resistance 3.400, dengan peluang menuju 3.420 jika level ini berhasil ditembus.

Baca Juga: Wall Street Anjlok, Keputusan The Fed Ubah Paksa Dinamika Pasar Saham AS

IHSG tengah mendapatkan tekanan penjualan yang cukup kuat dari investor asing. Hal ini tidak terlepas dari langkah kebijakan moneter yang diambil oleh bank sentral sejumlah negara dunia. Pemantauan ketat terhadap level resistensi akan menjadi kunci untuk memanfaatkan momentum pasar.

Disclaimer: Perdagangan Beli Jual Saham adalah instrument investasi yang memiliki risiko kerugian. Semua postingan di laman ini bertujuan utama untuk berbagi informasi seputar market dengan analisa untuk meminimalisirkan risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual ada di tangan Anda masing-masing. Kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan ataupun kerugian yang ditimbulkan atas transaksi beli jual yang Anda lakukan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Disclaimer: Keputusan untuk melakukan aksi jual atau beli saham sepenuhnya ada di tangan pembaca. Segala risiko kerugian dari setiap keputusan investasi yang diambil menjadi tanggung jawab pembaca.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: