Hilirisasi mineral menjadi program paling strategis yang mampu mendukung pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% menuju Indonesia Emas 2045.
Program ini diyakini dapat mendatangkan investasi pada sektor industri pertambangan, sekaligus meningkatkan nilai tambah dari komoditas mineral dan batu bara, sehingga memberikan multiplier effect yang lebih kuat.
Baca Juga: Diganjar Penghargaan, Hendi Prio Santoso Dinilai Sukses Jalankan Hilirisasi di MIND ID
Dalam Business Summit 1 Dekade CNN Indonesia, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, menyampaikan bahwa pemerintah telah menetapkan 28 komoditas unggulan Indonesia, termasuk mineral dan batu bara, untuk menjadi penopang pertumbuhan ekonomi yang lebih agresif.
Komoditas unggulan ini diharapkan mampu mendorong investasi, sehingga mampu mentransformasi Indonesia dari negara yang bertumpu pada konsumsi menjadi negara yang lebih mengandalkan investasi.
"Memang kalau mau pertumbuhan ekonomi lebih bagus dan mampu menjadi salah satu dari 10 ekonomi terbesar dunia, maka harus membawa hilirisasi. Ini akan menjadi trigger bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," ujar Bahlil.
Bahlil juga menyampaikan bahwa pemerintah telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi untuk memperkuat tata kelola dan membantu pelaku usaha menjalankan inisiatif strategis lebih cepat.
"Ini bagian dari upaya kami untuk melakukan sinkronisasi, sehingga ada percepatan dalam menjalankan program hilirisasi agar lebih efektif dan efisien," katanya.
Baca Juga: MIND ID Raih Anugerah Pelopor Hilirisasi dan Tambang Berkelanjutan
Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, menyampaikan bahwa BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID memiliki tugas strategis dalam mengelola cadangan mineral dan menjalankan hilirisasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih progresif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement