Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, mengungkapkan bahwa pemerintah membuka peluang bagi PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID untuk melakukan Initial Public Offering (IPO). Rencana ini disebut sebagai langkah strategis untuk memperkuat peran holding BUMN industri pertambangan tersebut dalam jangka menengah.
“Sementara ini belum ada ya, belum ada yang kita lihat, jangka pendek. Tapi jangka menengah menurut kami yang paling bagus untuk IPO itu di Grup MIND ID,” ujar Kartika, yang akrab disapa Tiko, dalam kunjungannya ke PLN UIP2B Gandul, Depok, Jumat (27/12/2024).
Baca Juga: Tak Kunjung Dieksekusi, Erick Thohir Beberkan Update Terbaru Soal Konsolidasi BUMN Karya
Kartika menjelaskan bahwa opsi IPO MIND ID masih dalam tahap kajian. “Bisa di holding-nya, bisa di Inalum-nya. Bisa dua-duanya, jadi kita kaji,” tambahnya.
Rencana IPO ini juga sebelumnya sempat disinggung oleh Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, dalam acara "Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas" pada Oktober 2024. Dilo mengungkapkan bahwa pihaknya tengah merancang strategi untuk meningkatkan valuasi Inalum sebelum masuk ke pasar modal.
Baca Juga: Erick Babat BUMN dari 47 Jadi 30, Ini Skema dan Daftar Perusahaannya
"Ini kami buat bagaimana caranya punya nilai tambah. Perlu dipersepsikan ke pasar juga, kira-kira enterprise value-nya Inalum ini berapa," jelas Dilo.
Asal tahu saja, MIND ID Grup merupakan holding BUMN sektor pertambangan. Di bawah MIND ID sudah ada beberapa perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia diantaranya, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Timah Tbk (TINS), PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Sementara itu, hanya ada dua anak usaha yang belum melakukan umum perdana saham (initial public offering/IPO) yakni, PT Indonesia Asahan Alumunium (INALUM), dan PT Freeport Indonesia (Freeport).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement