Harga logam mulia global termasuk harga emas mencatat penurunan tajam pada penutupan perdagangan di Jumat (27/12). Pasar tertekan tak hanya karena adanya momen libur panjang namun juga masih kuatnya dolar dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir Senin (30/12), berikut ini adalah catatan pergerakan harga sejumlah logam mulia dunia termasuk emas. Semua komoditas tercatat mengalami koreksi yang signifikanL
- Harga Emas Spot: Turun 0,7% ke 2.615,99 US$ per ounce.
- Emas Berjangka AS: Merosot 0,8% ke 2.633,5 US$ per ounce.
- Silver: Turun 1,6% ke 29,32 US$ per ounce.
- Platinum: Anjlok 2,2% ke 915,20 US$ per ounce.
- Palladium: Merosot 1,3% ke 912,99 US$ per ounce.
Senior Market Strategist RJO Futures, Bob Haberkorn mengatakan bahwa koreksi ini tidak terlepas dari penguatan dolar serta imbal hasil obligasi yang mendekati level tertinggi sejak Mei 2024. Kuatnya dolar membuat emas kurang diminati serta terlalu mahal bagi investor luar dari AS.
"Imbal hasil obligasi yang terus naik kemungkinan besar akan menekan harga emas hingga akhir pekan," ujar Bob.
Di sisi lain, libur akhir tahun mengurangi aktivitas perdagangan yang mana memperburuk tekanan pada harga emas.
Pasar juga memantau arah kebijakan dari Federal Reserve (The Fed). Kebijakan suku bunga yang cenderung akan dipertahankan membuat investor emas bimbang. Selain itu, pasar juga khawatir soal arah kebijakan proteksionisme yang digadang-gadang akan diterapkan oleh Donald Trump.
Bob mengatakan meski terdapa sejumlah sentimen negatif, emas tetap menjadi salah satu aset terbaik tahun ini. Harga emas naik 28% sepanjang 2024, didukung oleh ketegangan geopolitik hingga pelonggaran suku bunga The Fed.
Dirinya optimistis emas akan melanjutkan tren kenaikan pada 2025. Sejumlah faktor pendukung seperti ketegangan geopolitik hingga pembelian oleh bank sentral akan menjadi pendorong utama kenaikan harga emas.
Baca Juga: Bukan Emas, Ini 5 Investasi Pilihan Anak Muda Kaya
“Jika tren ini berlanjut, harga emas bisa menembus 3.000 US$ per ounce pada musim panas 2025,” ujar Haberkorn.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement