Wamenpar Saksikan Sejumlah Pesona Daya Tarik Wisata Pulau Penyengat
"Saya juga melihat pengelolaan sampah di TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Yang menjadi kendala adalah alatnya ada, tapi mesinnya tidak berfungsi karena listrik yang tidak cukup dayanya. Ini harus menjadi perhatian bersama, termasuk dari (pemerintah) pusat nanti bagaimana (bentuk dukungan)," ujar Ni Luh Puspa.
Kemenpar, dijelaskan Ni Luh, memiliki program utama "Gerakan Wisata Bersih" yang nantinya dapat diarahkan untuk mendukung penyelesaian tantangan tersebut. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kebersihan destinasi wisata berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan termasuk kementerian/lembaga serta memastikan keterlibatan aktif masyarakat.
"Kami tidak bisa bekerja sendiri karena pariwisata adalah hilir, hulunya ada banyak keterlibatan (pihak lain). Seperti Kemendagri karena yang punya destinasi adalah pemerintah daerah dan pemda harus berkomitmen menciptakan destinasi yang bersih. Kemudian Kementerian Lingkungan Hidup terkait TPA, juga (Kementerian) PU untuk bantuan infrastruktur dan lainnya," kata Wamenpar.
Kemenpar akan meningkatkan peran orkestrasi dan memberikan stimulus-stimulus sehingga gerakan ini dapat secara maksimal meningkatkan daya saing destinasi. "Pulau Penyengat bisa menjadi pilot project terkait gerakan tersebut," kata Wamenpar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement