Logam mulia mengawali awal tahun dengan mencatatkan kinerja gemilang pada perdagangan di Kamis (2/1). Harga emas misalnya berhasil meroket menyusul naiknya permintaan safe haven alias aset amat akibat kekhawatiran terhadap ketidakpastian geopolitik dan kebijakan dari Donald Trump di Amerika Serikat (AS).
Dilansir Jumat (3/1), berikut ini adalah catatan pergerakan harga sejumlah logam mulia dunia. Hampir semua komoditas mencatatkan kenaikan yang signifikan:
- Emas Spot: Naik 1,2% ke US$2.654,94 per ons
- Emas Berjangka AS: Menguat 1% menjadi US$2.668,1 per ons.
- Perak Spot: Naik 2% ke US$29,44 per ons.
- Platinum: Menguat 1,8% ke US$921,2 per ons.
- Palladium: Terkoreksi 0,1% menjadi US$909,25 per ons.
Analis StoneX, Rhona O’Connell menjelaskan bahwa ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi menjadi faktor utama pergerakan harga logam mulia termasuk emas. Emas sering dipilih sebagai lindung nilai terhadap risiko ekonomi dan geopolitik, terutama saat suku bunga dinilai masih rendah yang meningkatkan daya tariknya sebagai investasi.
“Tidak ada berita besar yang menggerakkan pasar, tetapi ketegangan internasional dan ketidakpastian finansial menjadi faktor pendukung,” ujar O’Connell.
Rusia yang baru-baru ini serangan tengah menambah kekhawatiran investor. Hal ini juga diperburukan dengan serangan yang turut dilakukan oleh Israel di Gaza.
Investor juga menantikan sejumlah data ekonomi dari AS. Mereka menunggu laporan ketenagakerjaan terbaru yang akan memberikan petunjuk terkait arah suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) di 2025.
Baca Juga: Harga dan Buyback Emas Antam Naik pada 2 Januari 2025, Simak Daftarnya!
Pelantikan Donald Trump juga menjadi perhatian. Kebijakan proteksionis dan tarif yang diusulkan oleh sosok tersebut berpotensi memicu inflasi serta risiko perang dagang yang dapat memengaruhi nilai dolar dan harga emas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement