Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Awal Tahun Dipenuhi Optimisme, Finlandia Pimpin Meroketnya Bursa Saham Eropa

Awal Tahun Dipenuhi Optimisme, Finlandia Pimpin Meroketnya Bursa Saham Eropa Kredit Foto: Reuters/Ints Kalnins
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Saham Eropa mengalami awal tahun dengan torehan yang baik pada perdagangan di Kamis (2/1). Optimisme terhadap perekonomian regional menjadi motor penggerakan indeks di 2025.

Dilansir Jumat (3/1), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks yang tergabung dalam Bursa Saham Eropa. Hampir semua indeks kompak mencatatkan kenaikan yang signifikan:

  • Stoxx 600: Naik sebesar 0,6% ke 510,67.
  • FTSE 100 (Inggris): Naik 1,07% ke 8.260,09.
  • DAX (Jerman): Menguat 0,58% ke 20.024,66.
  • CAC 40 (Prancis): Naik tipis 0,18% ke 7.393,76.
  • AEX (Belanda): Naik 0,97% ke 887,17.
  • BEL 20 (Belgia): Naik 0,59% ke 4.289,52.
  • FTSE MIB (Italia): Naik 0,55% ke 34.374,77.
  • OMXS30 (Swedia): Naik 1,04% ke 2.508,83.
  • OMXC 25 (Denmark): Naik 1,71% ke 1.807,25.
  • HEX (Finlandia): Naik 1,81% ke 9.646,49.

Investor saham tengah berbondong-bondong menanamkan modal mereka ke dalam sektor  minyak, gas, dan utilitas di Eropa. Hal ini menyusul ekskalasi geopolitik terkait dengan pasokan gas dari Rusia.

Adapun mereka juga turut khawatir dengan arah kebijakan yang akan diambil oleh Donald Trump di Amerika Serikat (AS). Kebijakan proteksionis dari sosok tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan perang dagang dan mempengaruhi ekonomi dari Eropa.

Prancis juga turut menjadi sorotan usai adanya ucapan tegas dari Presiden Prancis Emmanuel Macron. Ia mengkritik dampak pemilu cepat tahun lalu yang menurutnya memperburuk stabilitas politik.

“Dissolusi parlemen membawa lebih banyak perpecahan daripada solusi,” ujar Macron.

Baca Juga: Stimulus China Kurang Berdampak, Bursa Saham Asia Loyo saat Mengawali 2025

Adapun Hamburg Commercial Bank (HCOB) Manufacturing Purchasing Managers' Index (PMI) menunjukkan tekanan besar di Prancis (41,9) dan Jerman (42,5) di Desember 2024. Data ini mencerminkan kontraksi tajam dalam perekonomian kedua negara tersebut

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: