Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gunanusa Eramandiri (GUNA) Sudah Habiskan Dana IPO Rp75 Miliar, Dipakai Buat Ini

Gunanusa Eramandiri (GUNA) Sudah Habiskan Dana IPO Rp75 Miliar, Dipakai Buat Ini Kredit Foto: GUNA
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) mengumumkan bahwa seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana (IPO) telah digunakan sepenuhnya sesuai rencana. Dana tersebut dialokasikan 100% untuk pembelian bahan baku kacang-kacangan, sebagaimana tercantum dalam prospektus.

GUNA, yang dikenal sebagai produsen makanan ringan berbahan kacang-kacangan berkualitas di Indonesia, resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Juli 2024.

Dari hasil IPO, GUNA berhasil mengumpulkan dana segar sebesar Rp75 miliar. Namun, setelah dikurangi berbagai biaya emisi seperti underwriting fee, management fee, selling fee, dan jasa profesi, jumlah bersih yang diterima perusahaan menjadi Rp69,1 miliar.

Baca Juga: Jelang IPO, Brigit Biofarmaka Teknologi Luncurkan Susu Spirulina Pengganti Susu Sapi

Direktur GUNA, Bernice Cokrosaputro, dalam keterbukaan informasi Jumat (3/1/2025) memaparkan secara rinci pengeluaran untuk biaya emisi yang terdiri dari biaya jasa penjualan (selling fee) dan biaya jasa penjaminan (underwriting fee) masing-masing sebesar Rp375 juta (0,5%).

Kemudian, biaya jasa penyelenggaraan (management fee) mencapai Rp1,05 miliar (1,4%), sementara biaya jasa profesi penunjang pasar modal mencapai Rp3,42 miliar (4,56%). Selain itu, GUNA juga mengalokasikan Rp80 juta (0,1%) untuk biaya jasa lembaga penunjang pasar modal dan Rp598,9 juta (0,798%) untuk biaya-biaya lainnya.

Bernice menegaskan bahwa alokasi dana ini sepenuhnya sesuai dengan tujuan awal perusahaan yakni 100% untuk pembelian bahan baku kacang-kacangan dan tidak ada sisa dana yang belum digunakan.

Langkah strategis ini menunjukkan komitmen GUNA dalam memanfaatkan dana IPO untuk mendukung operasional perusahaan sekaligus memperkuat posisinya di industri makanan berbasis kacang-kacangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: