Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Incar Perbaikan Kinerja, Krakatau Steel Harap Restrukturisasi Utang Rampung pada 2025

Incar Perbaikan Kinerja, Krakatau Steel Harap Restrukturisasi Utang Rampung pada 2025 Kredit Foto: Website Krakatau Steel
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menargetkan restrukturisasi utang perusahaan dapat selesai pada kuartal pertama tahun 2025. Mayoritas kreditur perusahaan telah memberikan persetujuan, sementara beberapa kreditur lainnya diharapkan menyusul pada awal tahun tersebut. Restrukturisasi ini diyakini akan memberikan dampak signifikan terhadap perbaikan kinerja keuangan perusahaan.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Krakatau Steel Tbk, Tardi, menjelaskan bahwa restrukturisasi utang yang dilakukan akan mencakup relaksasi pembayaran pokok dan bunga. “Perseroan berharap restrukturisasi utang selesai pada Q1 2025. Ini akan memberikan kelonggaran dalam perpanjangan pembayaran utang serta relaksasi bunga, sehingga mendukung perbaikan kinerja keuangan perseroan di tahun 2025,” ujar Tardi.

Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) Cetak Pendapatan US$657,5 Juta di Kuartal III 2024

Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk, Muhammad Akbar, menambahkan bahwa langkah strategis ini juga menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam meningkatkan daya saing. “Kami tetap menjadi market leader dalam pasar baja domestik melalui berbagai strategi, termasuk produk dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi dan layanan teknis yang andal,” ungkap Akbar.

Untuk mendukung target kinerja, Krakatau Steel merencanakan reaktivasi fasilitas produksi utama, seperti pabrik Hot Strip Mill (HSM) #1, yang akan mulai beroperasi secara komersial pada Maret 2025. HSM #1 diproyeksikan menjadi salah satu sumber utama pendapatan perusahaan di tahun tersebut. Selain itu, perusahaan juga mempertimbangkan reaktivasi pabrik Iron & Steel Making serta Blast Furnace Complex dengan mencari mitra strategis.

Baca Juga: Bos Baru Krakatau Steel Pernah Sulap Rugi Puluhan Miliar Jadi Untung!

Akbar optimistis terhadap prospek pertumbuhan permintaan baja nasional, yang diperkirakan meningkat sebesar 7% pada tahun 2025. Krakatau Steel juga terus memperkuat posisinya melalui sinergi dengan anak perusahaan dan kerja sama dengan mitra lokal maupun internasional. Beberapa proyek strategis yang akan dimulai pada 2025 meliputi pembangunan fasilitas pengolahan air New Water Treatment Plant Krenceng dan pengembangan Kawasan Industri Krakatau 3 seluas 420 hektare. Total nilai investasi dari proyek-proyek ini mencapai Rp3,93 triliun.

Dalam hal volume penjualan, Krakatau Steel menargetkan angka 1,7 juta ton secara konsolidasi pada 2025, seiring dengan beroperasinya fasilitas HSM #1. Selain itu, perusahaan membuka peluang melakukan penawaran umum perdana (IPO) untuk beberapa anak perusahaan sebagai bagian dari strategi pendanaan dan optimalisasi aset.

“Kami sedang mengkaji potensi IPO anak perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah bagi Krakatau Steel Group. Langkah ini akan memberikan dampak positif pada kinerja konsolidasi,” tambah Akbar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: