- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Ada 22 Perusahaan Antre IPO di BEI, Perusahaan Beraset Besar Mendominasi
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan bahwa hingga awal tahun 2025, terdapat 22 perusahaan yang sedang bersiap untuk melantai di pasar saham. Mayoritas perusahaan dalam pipeline pencatatan saham tersebut berasal dari kategori aset skala besar, dengan nilai di atas Rp250 miliar.
“Hingga saat ini, terdapat 22 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, dalam keterangannya, Minggu (5/1/2025).
Baca Juga: IHSG Merosot 2,65%, BEI dan OJK Soroti Tantangan 2025
Data BEI menunjukkan bahwa dari 22 perusahaan yang masuk dalam pipeline, satu perusahaan memiliki aset kecil dengan nilai di bawah Rp50 miliar, dua perusahaan memiliki aset menengah dengan nilai antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar, dan 19 perusahaan lainnya merupakan perusahaan besar dengan aset di atas Rp250 miliar.
Baca Juga: Ini Laporan Dirut BEI Terkait Perkembangan Pasar Modal Sepanjang 2024
Sektor-sektor yang diwakili cukup beragam, meliputi basic materials, consumer cyclicals, consumer non-cyclicals, energy, financials, healthcare, industrials, dan properties & real estate.
Di sisi lain, sektor teknologi dan infrastruktur, yang sebelumnya menjadi sorotan di pasar modal, belum mencatatkan kehadiran perusahaan baru dalam pipeline pencatatan saham pada tahun ini.
Selain pencatatan saham, BEI juga memantau perkembangan penerbitan Efek Beragun Aset (EBUS) dan rights issue. Hingga awal Januari 2025, terdapat 15 emisi dari 12 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline. Sebagian besar berasal dari sektor finansial dan energi.
Sementara itu, pipeline rights issue mencatat delapan perusahaan yang akan menerbitkan saham baru, dengan sektor basic materials dan healthcare menjadi penyumbang utama. Meski demikian, belum ada realisasi rights issue di awal tahun ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement