- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Ini Laporan Dirut BEI Terkait Perkembangan Pasar Modal Sepanjang 2024
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 3,25% dibandingkan dengan tahun lalu menjadi 7.036,57.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengutarakan bahwa pada 2024, meski turun IHSG sempat mencatatkan rekor tertinggi di level 7.905 pada 19 September 2024, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp13.200 triliun.
“Meski indeks turun 3,25% ke namun, pada 19 September 2024 IHSG sempat menyentuh all time high di 7.905, market cap itu telah tembus Rp 13.200 triliun maka kita benar-benar mencapai lebih untuk tembus Rp13 triliun,” ujar Iman, dalam acara Konferensi pers Penutupan Perdagangan BEI 2024, Jakarta, Senin (30/12/2024).
Baca Juga: Investor Pemula Merapat! BEI Ungkap Keunggulan Produk SSF
Tercatat, kapitalisasi pasar (market cap) hingga 27 Desember 2024 diketahui berada di posisi Rp12,26 triliun. Sementara transasksi surat utang Rp1,04 triliun naik 51,9% dari Rp686 miliar, non saham Rp4,38 triliun turun dari Rp8,9 triliun, dan bursa karbon Rp19.73 triliun dari Rp30.9 miliar.
BEI telah berhasil meraih sejumlah Pencatatan Efek baru meliputi 41 saham baru, 143 emisi obligasi dan sukuk, 1 ETF baru, serta 495 waran terstrukur pada tahun 2024 ini. Berdasarkan data dari EY Global IPO Trends 2024, Jumlah Pencatatan Saham Baru di BEI menempati peringkat ke-10 di dunia dari sisi jumlah IPO, dengan total fund-raised IPO saham mencapai Rp14,3 triliun. Dengan demikian total Perusahaan Tercatat Saham sampai dengan saat ini telah mencapai 943 perusahaan.
Baca Juga: Investor Wajib Tahu! BEI Rilis Aturan Baru Reksa Dana yang Lebih Fleksibel
“Di data untuk saham ini ada single stock futures yang kita launching di bulan November lalu sudah Rp1,1 miliar. Dan karbon kita transaksi langsung ada Rp13 miliar. Sementara, kalau kita bicara pencatatan saham baru, ini untuk IPO, tahun ini memang ada penurunan dibandingkan tahun lalu,” ucap Iman.
Sementara itu, untuk jumlah investor di pasar modal sudah ada sebanyak 14,8 juta investor naik dari 12,2 juta investor di tahun sebelumnya.
“Kalau bicara investor saham, ini sudah 14,8 juta investor saham. Di mana tumbuh sudah lebih dari 2,5 juta investor. Di mana target tahun ini adalah 2 juta investor,” tutup Iman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement