Business Matching Rutin
Selain pameran dagang, misi dagang, dan Informasi Pasar Ekspor, Kemendag juga akan secara rutin mengadakan penjajakan kesepakatan dagang (business matching) baik secara daring maupun luring. Business matching akan melibatkan perwakilan perdagangan (perwadag) RI di semua negara akreditasi.
Ada dua jenis business matching yang akan digelar. Pertama, presentasi produk (pitching) oleh pelaku usaha kepada perwadag. Tujuannya, untuk mengidentifikasi kekuatan produk dan peluang pasar yang ada. Kedua, business matching langsung dengan pembeli. Kegiatan jenis kedua ini memberikan peluang bagi pelaku usaha untuk bernegosiasi dan menjalin kemitraan secara langsung.
Hingga saat ini, para perwadag telah menyampaikan jadwal 53 kegiatan business matching untuk 2025. Jadwal tersebut terdiri atas 38 kegiatan business matching yang berupa pitching dan 15 kegiatan berupa negosiasi langsung dengan pembeli. Kegiatan business matching ini dapat bertambah jumlahnya sebagai tindak lanjut dari kegiatan pitching dan pencarian pembeli oleh perwadag.
“Kami persilakan para pembina UMKM untuk berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag agar dapat bergabung dalam program business matching tersebut,” kata Mendag.
Sebagai contoh, untuk Januari 2025, Perwadag dari Chile dan Inggris menggelar business matching jenis pitching untuk produk furnitur, dekorasi rumah, tekstil, dan produk garmen. Sedangkan, business matching dengan pembeli akan digelar perwadag di Afrika Selatan untuk produk makanan olahan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement