Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemakaian Produk Dalam Negeri Dorong Penguatan UMKM dan Pasar Lokal

Pemakaian Produk Dalam Negeri Dorong Penguatan UMKM dan Pasar Lokal Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan Budi Santoso (Mendag Busan) menyampaikan pemakaian produk dalam negeri mendorong penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sekaligus pasar lokal.

Sehingga Mendag Busan mengajak generasi muda untuk semakin mencintai produk-produk dalam negeri dengan memperkenalkan “Gerakan Kamis Pakai Lokal” (GASPOL).

Baca Juga: KKP Berhasil Selamatkan Kerugian Negara Rp1.035 Triliun dari Pencurian Ikan

GASPOL merupakan gerakan yang diinisiasi Kementerian Perdagangan, menjadi bentuk dorongan pemerintah menumbuhkan budaya bangga, bela, dan beli pakai produk lokal.

Mendag Busan menyampaikan hal itu saat meluncurkan GASPOL Goes to Campus bertajuk “Bangga, Bela dan Beli Buatan Indonesia” di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Yogyakarta, pada Jumat, (20/6/2025). UMY menjadi peluncuran pertama GASPOL di lingkungan kampus. 

“Dengan memakai produk lokal, kita telah berkontribusi terhadap penguatan ekonomi UMKM Indonesia dan lebih luas lagi terhadap penguatan pasar dalam negeri. Gerakan Kamis Pakai Lokal yang diinisiasi Kementerian Perdagangan diharapkan dapat menginspirasi masyarakat luas untuk bangga, bela, beli dan pakai produk lokal,” kata Mendag Busan.

Gerakan Kamis Pakai Lokal yang diluncurkan oleh Kementerian Perdagangan merupakan bentuk dukungan nyata Kemendag terhadap produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia. Sejak peluncuran GASPOL pada 8 Mei 2025, Kemendag telah mempromosikan 176 produk lokal.

Promosi produk lokal diunggah melalui media sosial Kemendag dan media sosial pribadi Mendag Busan. Lebih lanjut, melalui Gerakan Kamis Pakai Lokal, diharapkan akan semakin banyak jenama lokal dikenal masyarakat luas dan mengisi pasar dalam negeri.

Indeks pengenalan publik terhadap produk lokal meningkat 73,4 pada 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Gerakan Kamis Pakai Lokal merupakan saat yang tepat dalam merespon meningkatnya indeks pengenalan publik terhadap produk lokal.

“Peningkatan menunjukkan bahwa persepsi masyarakat Indonesia terhadap produk lokal semakin membaik dari tahun ke tahun,” tambah Mendag Busan.

Selain itu, Gerakan Kamis Pakai Lokal sejalan dengan program prioritas Kemendag, yakni Pengamanan Pasar Dalam Negeri. “Dengan mengisi pasar dalam negeri menggunakan produk-produk lokal, kita sedang mendorong pertumbuhan ekonomi UMKM kita,” ungkap Mendag.

Pada GASPOL Goes to Campus di UMY, Kemendag menghadirkan 10 jenama lokal dengan produk-produk, antara lain, baju, perawatan kulit, tas, sepatu, dan produk makanan minuman.

Produk ditayangkan pada pameran produk lokal yang diselenggarakan pada 19-20 Juni 2025 di Lapangan Bintang UMY. Sepuluh jenama tersebut, yaitu Heaven Lights, Eastmountside, Flicka, Torch, Kahf, Wardah, Roti Ropi, Kalola Space, RSY FNB, dan UKM Kemahasiswaan UMY.

Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Achmad Nurmandi menyambut baik kehadiran Mendag Budi Santoso. Ia menyampaikan dukungan terhadap program Kemendag yang menggaungkan kecintaan produk lokal dari anak bangsa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: