- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
BEI Ungkap Kinerja Pasar Modal Indonesia, Sukses Tahan Banting di 2024
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan kinerja pasar nasional sepanjang tahun dari 2024. Hasilnya seluruh ekosistem mencatatkan kinerja yang cukup memuaskan bagi perkembangan pasar dari Indonesia.
Dilansir Selasa (31/12), Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan, Inarno Djajadi mengungkapkan bahwa tahun ini, koreksi dialami oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Baca Juga: Tragedi Jeju Air Guncang Harga Saham Perusahaan Penerbangan Korea
Indeks tersebut ditutup pada perdagangan terakhir untuk tahun ini di level 7.036,57. Capaian ini artinya indeks melemah 3,25% secara year-to-date (ytd). Meski begitu, kapitalisasi pasar tumbuh 5,05% secara ytd menjadi Rp12,2 ribu triliun. Capaian ini menunjukkan stabilitas pasar meski terdapat tekanan pada indeks saham.
Aktivitas Penghimpunan Dana Pasar Modal juga menjadi sorotan pada tahun ini. Hingga 27 Desember 2024, tercatata telah masuk 187 penawaran umum, termasuk 35 Emiten baru dengan total nilai penghimpunan dana: Rp251,04 triliun, melampaui target Rp200 triliun. Pencapaian ini mencerminkan kepercayaan yang terus meningkat terhadap pasar modal dari Indonesia.
Pasar Surat Utang dan Reksa Dana juga turut mencatatkan kinerja apik dengan Indeks Indonesia Composite Bond Index (ICBI) tercatat ditutup di level 392,36 atau meningkat 4,74% ytd. Sementara Reksa Dana Asset Under Management (AUM) telah mencapai Rp840,07 triliun, tumbuh 1,37% ytd.
Inarno juga mengungkapkan bahwa transaksi perdagangan karbon terus meningkat sejak instrumen tersebut dihadirkan di 26 September 2023. Tercatat hingga tahun ini, 100 perusahaan telah berpartisipasi, dengan total unit karbon tersedia lebih dari 1,35 juta ton CO2 ekuivalen. Volume transaksi juga mencapai 908 ribu ton CO2 ekuivalen dengan nilai Rp50,64 miliar. Pencapaian ini mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon.
Adapun pertumbuhan investor juga meningkat dan mulai didominasi oleh generasi muda. Inarno mengungkapkan, jumlah Single Investor Identification (SID) per 24 Desember 2024 tercatat 14,81 juta atau bertambah 2,6 juta investor baru sepanjang tahun. 79% SID individu didominasi oleh generasi muda di bawah usia 40 tahun.
Baca Juga: IPO, Asuransi Digital Bersama Tawarkan Saham Perdana dengan Nilai Rp100 hingga Rp110 per Saham
Kinerja pasar modal Indonesia sepanjang tahun ini mencerminkan optimisme dan kepercayaan yang kuat, meski terdapat tantangan global. Inisiatif seperti perdagangan karbon dan pertumbuhan investor muda memberikan prospek positif untuk mendukung ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement