Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saham Bergerak Tak Wajar, Prasidha Aneka (PSDN) Bilang Begini ke BEI

Saham Bergerak Tak Wajar, Prasidha Aneka (PSDN) Bilang Begini ke BEI Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) menanggapi surat dari PT Bursa Efek Indonesia dengan nomor S-00056/BEI.PP1/01-2025 pada tanggal 6 Januari 2025 perihal permintaan penjelasan atas volatilitas transaksi efek.

Sebelumnya, pada 2 Januari 2025, harga saham PSDN ditutup meningkat sebesar Rp26 atau 34,67% dari harga penutupan hari bursa sebelumnya Rp75 menjadi Rp101. Selain itu, aktivitas perdagangan turut melonjak menjadi sebanyak 59.697.100 saham dengan frekuensi 4.667 kali dibandingkan hari bursa sebelumnya sebanyak 96.600 saham dengan frekuensi 28 kali.

Merespons hal tersebut, Wakil Presiden Direktur PSDN, Didik Tandiono, dalam keterbukaan informasi, menyatakan bahwa Perseroan tidak mengetahui informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal. 

"Hingga saat ini Perseroan tidak mengetahui adanya informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek Perseroan serta kelangsungan hidup Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik," imbuh Didik. 

Didik juga menyebut bahwa Perseroan tidak mendapati ataupun menemukan adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu. 

"Selain hal-hal yang telah disampaikan dalam RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa, Public Expose Tahunan, serta hal-hal yang Perseroan telah laporkan ke Bursa dan Otoritas Jasa Keuangan maupun diumumkan dalam website Perseroan untuk publik, hingga saat ini Perseroan belum mengeluarkan atau mengumumkan rencana untuk melakukan tindakan korporasi lainnya," jelas Didik. 

Didik menambahkan bahwa tidak ada rencana pemegang saham utama terkait dengan kepemilikan sahamnya di Perseroan. Hal itu berdasarkan jawaban konfirmasi dari pemegang saham utama yang diterima Corporate Secretary

Baca Juga: Gesit Alumas Lepas Seluruh Kepemilikan Saham di Alakasa Industrindo (ALKA), Ini Tujuannya

Baca Juga: Emiten Batu Bara Hary Tanoe (IATA) akan Right Issue 20,19 Miliar Saham, Modalnya untuk Ini!

Sebagai info tambahan, pada penutupan perdagangan Selasa (7/1/2025), saham PSDN terpantau melemah -1,04% ke level Rp95 per lembar saham. Sebanyak 2,12 juta lembar saham diperjualbelikan dengan frekuensi 370 kali. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: