Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal Citicore Renewable Energy yang Tengah Diincar Pertamina NRE

Mengenal Citicore Renewable Energy yang Tengah Diincar Pertamina NRE Kredit Foto: Website Citicore
Warta Ekonomi, Jakarta -

Subholding PT Pertamina (Persero), Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), tengah menjajaki rencana strategis untuk mengakuisisi 20% saham Citicore Renewable Energy Corporation (CREC), perusahaan energi terbarukan asal Filipina. 

Citicore Renewable Energy Corporation (CREC) adalah anak perusahaan sepenuhnya milik Citicore Power, Inc (CPI) yang terdaftar di Bursa Efek Filipina (PSE). CREC dikenal sebagai pengembang dan operator energi terbarukan terkemuka yang fokus pada proyek-proyek energi surya, hidro, dan angin di Filipina.

Sejak didirikan pada tahun 2015, perusahaan ini telah mengoperasikan sepuluh pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas terpasang total 285 megawatt (MWdc), yang tersebar secara strategis di seluruh Filipina.

Selain itu, CREC juga merambah pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga air tipe run-of-river (ROR) di Ilaguen, Isabela. Perusahaan ini juga telah mengamankan kontrak layanan energi angin untuk tujuh proyek offshore angin. Dengan lebih dari 5 gigawatt proyek dalam berbagai tahap pengembangan, CREC berambisi untuk terus memperluas portofolionya dalam energi terbarukan.

Baca Juga: Bos Pertamina NRE Buka Suara Soal Akuisisi Citicore Filipina, Begini Katanya

CREC adalah perusahaan pertama di Filipina yang menerapkan teknologi Agrivoltaic melalui inisiatif AgroSolar-nya. Melalui inovasi ini, CREC mengintegrasikan pembangkit listrik tenaga surya dengan produksi pertanian, yang tidak hanya menghasilkan energi bersih tetapi juga memberikan kehidupan berkelanjutan bagi petani kecil, serta membantu memenuhi kebutuhan produksi pangan negara. Inisiatif ini memastikan bahwa masyarakat lokal tidak akan terpinggirkan oleh pengembangan energi terbarukan, tetapi justru diberdayakan dalam proses pertumbuhan ekonomi negara.

Di sektor pasar modal, CREC merupakan sponsor dari Citicore Energy REIT Corp. (CREIT), REIT energi terbarukan pertama di Filipina yang terdaftar di Bursa Efek Filipina. CREIT memiliki lebih dari 7,1 juta meter persegi ruang sewa bruto per September 2023 dan terus menunjukkan kinerja yang solid dengan tingkat hunian 100% sejak IPO pada 2022.

Pemegang Saham CREC

Berdasarkan data per 30 September 2024, berikut adalah daftar pemegang saham utama CREC:

Citicore Power Inc. (Filipina): 7.034.329.136 saham (78,78%)

PCD Nominee Corporation (Filipina): 1.577.259.006 saham (17,67%)

PCD Nominee Corporation (Non-Filipina): 316.932.000 saham (3,55%)

Myra P. Villanueva (Filipina): 30.000 saham (0,00%)

Milagros P. Villanueva (Filipina): 10.000 saham (0,00%)

Myrna P. Villanueva (Filipina): 10.000 saham (0,00%)

Marietta V. Cabreza (Filipina): 1.000 saham (0,00%)

Juan Carlos V. Cabreza (Filipina): 1.000 saham (0,00%)

Ephyro Luis B. Amatong (Filipina): 1 saham (0,00%)

Total Saham yang Beredar: 8.928.572.143 saham (100%)

Proyek dan Kemitraan

Salah satu proyek strategis CREC adalah target penambahan kapasitas energi terbarukan hingga 1.000 MW per tahun selama lima tahun ke depan, dengan total kapasitas mencapai 5 gigawatt pada 2028. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah Filipina untuk mencapai 50% energi terbarukan pada 2040.

Baca Juga: Pertamina Akuisisi Saham Perusahaan Energi Terbarukan Filipina, Investasi Capai Rp1,76 Triliun

CREC juga berhasil mendapatkan Sertifikat Proyek Energi Nasional Penting (CEPNS) dari Departemen Energi Filipina untuk 13 proyek, mempercepat proses pengembangan energi terbarukan. Pada Oktober 2024, CREC mengumumkan kemitraannya dengan Levanta Renewables, platform energi terbarukan yang berfokus pada Asia Tenggara, untuk mendirikan perusahaan patungan guna mengembangkan empat proyek angin darat pertama mereka yang total kapasitasnya mencapai 375 MW.

Akuisisi Saham CREC oleh Pertamina NRE

Kembali ke rencana akuisisi, Pertamina NRE akan membeli 20% saham CREC, yang setara dengan 2.232.143.036 saham biasa, dengan harga PhP3,00 per saham. Nilai transaksi ini diperkirakan mencapai sekitar PhP6,69 miliar atau setara dengan US$115 juta.

Sementara itu, Vice President Corporate Secretary Pertamina NRE, Dicky Septriadi, menyatakan bahwa proses akuisisi masih dalam tahap penjajakan. Ia memastikan setiap langkah yang diambil sesuai dengan arahan dan persetujuan dari otoritas terkait.

“Sekarang itu prosesnya masih terus dijajaki, dan kita make sure semuanya sesuai dengan tahapan-tahapan. Salah satunya adalah beberapa arahan dan persetujuan dari otoritas,” ujar Dicky kepada Warta Ekonomi, Selasa (14/1/2025).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: