- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Tak Hanya Pasokan Terganggu, Harga Minyak Lesu Menyusul Gencatan di Timur Tengah

Harga minyak mentah dunia kembali melemah pada penutupan perdagangan di Kamis (16/1). Sanksi Amerika Serikat (AS) hingga penurunan stok minyak menjadi sorotan pasar dalam perdagangan kali ini.
Dilansir dari CNBC International, Jumat (17/1), harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) terkoreksi 1,7% menjadi US$78,68 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara harga minyak mentah Brent melemah 0,9% ke US$81,29 per barel di London ICE Futures Exchange.
Baca Juga: 60 WK Baru Dilelang, Bahlil Kejar Target Lifting Minyak 2029
Presiden Joe Biden baru-baru ini mengumumkan sanksi baru yang menyasar industri militer hingga jaringan penghindaran sanksi dari Rusia. Langkah ini tak hanya meningkatkan tekanan ekonomi pada negara terkait namun juga mempengaruhi ekosistem pasokan minyak global.
Hal tersebut juga diperburuk dengan laporan stok minyak yang menurun di AS. Administrasi Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan bahwa stok minyak mentah turun 2 juta barel dalam seminggu terakhiratau jauh melampaui prediksi analis sebesar 992.000 barel. Penurunan ini disebabkan oleh melonjaknya ekspor dan berkurangnya impor minyak dari AS.
Adapun harga minyak juga terkoreksi akibat meredanya kekhawatiran dari Timur Tengah. Gencatan Israel dan Hamas memberikan keamanan tersendiri untuk sementara waktu terhadap pasokan minyak dari wilayah tersebut.
Baca Juga: Kemendag Tegaskan Pengetatan Ekspor Minyak Jelantah dan Residu, Ini yang Ingin Dijamin Pemerintah
Meski terdapat banyak katalis negatif, pasar memiliki harapan terkait dengan perekonomian dari AS. Diharapkan, sinyal pemangkasan suku bunga yag lebih cepat tak hanya mendorong konsumsi energi lebih tinggi namun juga membuat komoditas minyak lebih menarik dalam mata pasar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement