Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Donald Trump Dilantik, Saham Energi dan Properti Siap Meroket!

Donald Trump Dilantik, Saham Energi dan Properti Siap Meroket! Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 0,66% ke level 7.154,65 pada akhir perdagangan Jumat (17/1/2025). Kenaikan ini terjadi di tengah berbagai sentimen domestik dan global, termasuk pelantikan resmi Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari 2025, yang diperkirakan memberikan dampak signifikan terhadap pasar.

Community Lead Indo Premier Sekuritas, Angga Septianus, memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran support 7.100 dan resistance 7.200 pada pekan 20-24 Januari 2025. Angga optimistis indeks akan ditutup di zona hijau untuk bulan Januari, mencatat peluang statistik sebesar 56% dalam 25 tahun terakhir.

"Di bulan Januari sendiri, IHSG diperkirakan ditutup di zona hijau," jelas Angga di Jakarta, Jumat (17/1).

Baca Juga: IHSG Hari Ini Dibuka Sumringah Naik 0,63 Persen, DATA, VICO dan BVIC Top Gainers

Penguatan IHSG pada pekan lalu didorong oleh kenaikan pada indeks IDX PROPERTY dan IDX ENERGY. Saham-saham sektor properti seperti SMRA, PWON, CTRA, dan BSDE mencatat lonjakan setelah Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan menjadi 5,75%, di luar ekspektasi pasar. Sementara itu, IDX ENERGY mencatat kenaikan signifikan, terutama pada saham DSSA.

Namun, sektor IDX HEALTH dan IDX INDUSTRIAL menjadi top losers. Penurunan indeks kesehatan disebabkan melemahnya saham rumah sakit, sementara sektor industri tertekan oleh penurunan saham ASII dan saham penopang lainnya.

Pelantikan Donald Trump dipandang sebagai sentimen positif, khususnya bagi sektor energi. "Sektor energi dapat diuntungkan dengan terpilihnya Trump karena ia sangat pro energi fosil," ungkap Angga.

Selain itu, pelemahan nilai tukar Rupiah diprediksi menjadi tantangan. Meski demikian, penurunan suku bunga Bank Indonesia dipandang positif, dengan investor asing mulai kembali masuk ke saham-saham berkapitalisasi besar.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,93%! Begini Kinerja Pasar Modal Sepekan

Indo Premier Sekuritas merekomendasikan beberapa saham pilihan yang berpotensi meraih keuntungan di tengah sentimen positif, termasuk GOTO, INDY, dan BMRI.

  1. GOTO
    Saham GOTO berhasil breakout dari level resistance 82-84, dengan target harga Rp 95 per saham. “Lonjakan volume menjadi tanda kelanjutan tren positif GOTO,” ujar Angga.
  2. INDY
    INDY disarankan untuk pembelian pada level pullback di Rp 1.640-1.655, dengan target harga Rp 1.785. Saham sektor batu bara ini diuntungkan oleh potensi penurunan tarif royalti dan penerapan mitra instansi pengelola (MIP).
  3. BMRI
    Saham BMRI juga menjadi favorit investor asing, dengan target harga Rp 6.300 per saham. "Investor asing mulai kembali melakukan pembelian di saham-saham kapitalisasi besar seperti BMRI," kata Angga.
  4. XIHD
    Reksa Dana Saham Premier ETF IDX High Dividend 20 (XIHD) yang berisi saham-saham berkapitalisasi besar seperti BBCA, BMRI, dan TLKM juga direkomendasikan. Reksa dana ini menawarkan potensi dividen dengan yield antara 5-7%. “Ketika kondisi tidak menentu, dividen menjadi satu-satunya hal yang dapat diharapkan,” pungkas Angga.

Outlook Pasar di Tengah Kebijakan Trump

Kebijakan tarif yang akan diumumkan oleh Donald Trump menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi pasar global pada tahun 2025. Di sisi lain, penurunan suku bunga domestik diharapkan mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menarik minat investor. Para pelaku pasar disarankan untuk memperhatikan sentimen global dan domestik secara seksama untuk memaksimalkan peluang investasi di tengah kondisi pasar yang dinamis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: