
Pulas Katumbiri (PUKA), sebuah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memberdayakan penyandang disabilitas, mencatatkan pencapaian luar biasa dengan omzet mencapai Rp 800 juta per tahun. Berbasis di Kota Bandung, UMKM ini dikenal dengan produk fashion kreatif yang diminati, terutama oleh kalangan remaja.
Didirikan pada tahun 2015, PUKA memproduksi berbagai macam barang seperti cincin, gelang, dan pakaian sebagai produk unggulan. Seiring berjalannya waktu, PUKA juga merambah ke bisnis dekorasi rumah. Dalam menjalankan operasionalnya, PUKA melibatkan individu dengan berbagai kebutuhan khusus, seperti penyandang Down Syndrome, Tunadaksa, Autisme, Tuli, dan Cerebral Palsy.
“Kami menyesuaikan pekerjaan dengan kemampuan mereka. Misalnya, ada yang bisa untuk kegiatan kerajinan tangan seperti meronce, membuat makrame, sulaman, dan embroidery. Jadi kami berproduksi sesuai dengan kemampuan teman-teman difabel,” ujar Dessy Nur Anisa Rahma, pendiri PUKA, saat ditemui di Bandung, Minggu (20/1/2024).
Awalnya, PUKA hanya mempekerjakan 10 orang difabel. Namun, sejak PT PLN (Persero) memberikan dukungan melalui program PLN Peduli, perubahan besar terjadi.
Baca Juga: PLN Tanam 2.000 Pohon untuk Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai di Sumedang
PLN Peduli membantu memperluas jangkauan pemasaran PUKA hingga ke luar negeri, sekaligus meningkatkan jumlah tenaga kerja difabel menjadi 30 orang. PLN juga mendukung dengan menyediakan official store dan merenovasi rumah kreatif atau rumah produksi PUKA agar lebih nyaman digunakan.
“Alhamdulillah, sekarang sudah ada 30 teman difabel yang bisa kami berdayakan. Bukan hanya di Kota Bandung, kami juga bisa membantu teman-teman dari kota lain seperti Surabaya, Sukabumi, dan Tasikmalaya,” tambah Dessy.
Berkat dukungan tersebut, PUKA kini berhasil memasarkan produknya ke kota-kota besar di Indonesia, bahkan hingga ke Singapura dan Malaysia. Mengadopsi strategi pemasaran hybrid, baik offline maupun online, pendapatan tahunan PUKA melonjak dari Rp 100 juta menjadi Rp 800 juta.
Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Krisantus Hendro Setyawan, menyatakan bahwa dukungan kepada UMKM seperti PUKA merupakan bagian dari komitmen PLN dalam menjalankan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang selaras dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Baca Juga: Gebyar Awal Tahun, PLN Gelar Program Promo Tambah Daya 50%
“Fokus kami dalam pemberdayaan disabilitas adalah mengembangkan aspek entrepreneurship. Kami ingin sahabat-sahabat istimewa ini bisa mengembangkan diri mereka dengan bakat dan jenis usaha yang sesuai,” ungkap Hendro.
Hendro menjelaskan, sejak tahun 2023, PLN telah memberikan berbagai bentuk dukungan kepada PUKA, seperti laptop, ponsel, dan satu unit sepeda motor. PLN juga memberikan pelatihan teknik pemasaran, desain, serta pendampingan bagi para penyandang disabilitas yang baru bergabung.
“Harapannya, melalui pendampingan ini, hasil karya teman-teman kita bisa semakin berkualitas dan meningkatkan performa mereka,” tutup Hendro.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement