Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investor Wall Street Akhirnya Dapat Kepastian dari Trump

Investor Wall Street Akhirnya Dapat Kepastian dari Trump Kredit Foto: Instagram/Donald Trump
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Amerika Serikat (Wall Street) ditutup menyusul Hari Martin Luther King di Senin (20/1). Meski demikian, terdapat sentimen yang menjadi perhatian menyusul  pelantikan dari Donald Trump di Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari CNBC International, Selasa (21/1), berikut ini adalah catatan pergerakan terakhir dari sejumlah indeks yang tergabung dalam Wall Street. Semua indeks tercatat kompak membukukan penguatan yang signifikan:

  • Dow Jones Industrial Average: Naik 0,78% ke 43.487,83.
  • S&P 500: Menguat 1% ke 5.996,66.
  • Nasdaq Composite: Melejit 1,51% ke 19.630,2.

CEO Duquesne Family Office, Stanley Druckenmiller mengatakan pasar tengah optimis menyusul arah kebijakan ekonomi pro-bisnis yang dijanjikan Trump.

"Saya melihat kita berpindah dari pemerintahan paling anti-bisnis ke yang paling pro-bisnis. Para pengusaha merasa lega," ujar Druckenmiller.

Trump menegaskan pihaknya berencana untuk melakukan investigasi terkait praktik perdagangan tidak adil oleh China, Kanada, dan Meksiko.

Ia menegaskan akan menerapkan tarif baru untuk negara-negara asing guna memperkaya rakyat dari AS. Dirinya juga akan menggantikan kebijakan sebelumnya yang dianggap menguntungkan pihak luar.

Trump di sisi lain juga berencana meningkatkan eksplorasi energi dalam wilayah seperti Alaska. Hal tersebut ditujukan untuk memperkuat pasokan energi domestik dan menekan biaya energi.

Druckenmiller mengatakan, pasar dengan sejumlah kebijakan pro-domestik ini merasa optimistis namun tetap waspada terhadap gejolak inflasi yang dapat berujung pada penyesuaian suku bunga di AS.

Baca Juga: IHSG Menanjak 20,60 Poin pada Sesi Siang Ini, Saham CBDK Masih Jadi Primadona

Investor di sisi lain menurutnya juga perlu  mencermati potensi risiko yang dapat memengaruhi pasar ke depan, termasuk kebijakan moneter lainnya dan potensi konflik ekonomi dalam perdagangan global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: