Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Cara 'Keras' Jensen Huang Kelola Karyawan NVIDIA hingga Sukses jadi Perusahaan Paling Berharga di Dunia

Begini Cara 'Keras' Jensen Huang Kelola Karyawan NVIDIA hingga Sukses jadi Perusahaan Paling Berharga di Dunia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menurut Forbes, Nvidia menyalip Apple sebagai perusahaan publik paling berharga di planet ini, dengan kapitalisasi pasarnya sebesar $3,39 triliun melampaui valuasi Apple sebesar $3,36 triliun. Data ini diungkapkan pada awal November 2024.

Pencapaian ini tidak hanya menunjukkan kekuatan finansial NVIDIA, tetapi juga menggambarkan bagaimana perusahaan ini mampu mengelola tenaga kerjanya untuk tetap produktif di tengah tekanan tinggi. 

NVIDIA Corporation, perusahaan teknologi terkemuka asal California, memang dikenal tidak hanya karena inovasi produknya, tetapi juga karena lingkungan kerja yang sangat keras. 

Melansir HR Katha, laporan terbaru mengungkapkan kerasnya gaya kerja di perusahaan ini. Namun, fakta uniknya adalah tingkat turnover karyawan di NVIDIA jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata industri.

Baca Juga: Rosan Bawa Update Pembangunan Pabrik Apple di Batam, Begini Progresnya!

Seorang mantan karyawan NVIDIA menyebut lingkungan kerja NVIDIA sebagai lingkungan yang penuh tekanan. Mantan karyawan yang keluar pada Mei 2024 lalu itu mengungkapkan bahwa ia harus bekerja tujuh hari seminggu dengan jam kerja panjang, bahkan bisa sampai malam. 

Mantan karyawan lain, seorang eksekutif pemasaran yang keluar pada 2022, juga mengatakan bahwa ia menghadapi budaya kerja toxic, di mana argumen dan perdebatan sengit sering terjadi dalam rapat. Meskipun begitu, karyawan tersebut tetap bertahan selama dua tahun.

Insentif finansial yang ditawarkan NVIDIA menjadi alasan banyak karyawan tetap bertahan dalam kondisi tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu menarik dan mempertahankan talenta terbaik melalui kompensasi yang menarik, meskipun beban kerja yang berat tetap menjadi tantangan besar.

Baca Juga: Dari Startup hingga Raksasa Teknologi, Ini Perjalanan Nvidia di Bawah Kepemimpinan Jensen Huang

Jensen Huang, salah satu pendiri sekaligus CEO perusahaan, memang dikenal dengan gaya manajemennya yang sangat menuntut. Ia meminta karyawan untuk secara rutin mengirimkan laporan pembaruan tugas ke alamat email pusa. Jensen Huang juga sering memberikan respons permintaan penjelasan lebih lanjut atau instruksi tambahan.

Dalam beberapa kesempatan, Huang secara terbuka menyebut pendekatannya sebagai bentuk "tough testing" atau “pengujian keras” untuk mendorong karyawan mencapai potensi terbaik. Pendekatan ini, meskipun efektif dalam meningkatkan produktivitas, juga menjadi salah satu faktor penyebab tekanan tinggi di kalangan karyawan.

Menariknya, di tengah tekanan kerja yang tinggi, NVIDIA mencatat tingkat turnover karyawan yang jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata industri semikonduktor. Pada tahun fiskal 2024, tingkat turnover NVIDIA hanya 2,7 persen, jauh di bawah rata-rata industri yang mencapai 17,7 persen. Angka ini bahkan menunjukkan penurunan dari tingkat turnover tahun sebelumnya, yaitu 5,3 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: