
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengungkapkan bahwa pengembangan Tempat Pengolahan Sampah Akhir (TPAS) Legok Nangka masih dalam proses di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Bey mengatakan bahwa masalah yang tersisa adalah soal perjuangan terkait jual beli listrik, yang perlu segera diselesaikan. "Nanti saya titipkan ke Pak Gubernur ke-18 (Dedi Mulyadi -red) untuk bertemu dengan Pak Bahlil, agar proses ini bisa dipercepat," ujar Bey usai mengikuti rapat pimpinan yang diadakan di Bandung, Rabu (22/1/2025),
Menurut Bey, meski ada potensi over supply energi pada 2028, proyek ini harus segera disetujui mengingat TPAS Legoknangka merupakan bagian dari pengembangan energi terbarukan yang sejalan dengan kebijakan kelistrikan nasional.
Adapun Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, menyampaikan dua prioritas utama, yaitu pengembangan PLTS di Legok Nangka dan Bantar Gebang. "Kami sudah bertemu dengan Walikota Bekasi terkait Bantar Gebang, dan ini akan menjadi target utama kami," ujar Dedi.
Baca Juga: Heboh Pungli Joki Puncak, Bey Machmudin Langsung Ambil Tindakan Tegas
Sementara itu, terkait dengan pembangunan pagar laut di Bekasi, Dedi menyebutkan pihaknya akan segera bertemu dengan Menteri ATR/BPN untuk menelusuri asal-usul sertifikat lahan yang digunakan untuk pagar laut tersebut. Ia menjelaskan bahwa masalah serupa sempat terjadi di Karawang, di mana tanah yang dulunya tambak, kini telah menjadi laut akibat abrasi.
Dedi juga menyatakan bahwa jika kebijakan Dinas Kelautan lebih mengarah pada pembangunan dermaga, Pemprov Jawa Barat lebih memilih untuk membangunnya sendiri pada 2026, tanpa mengandalkan bantuan swasta. "Kami akan menyesuaikan kebijakan ini, selama tidak bertentangan dengan kepentingan umum," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Dedi juga menyoroti masa depan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Menurutnya, pengoperasian bandara ini masih perlu dikaji lebih lanjut, dan Pemprov Jawa Barat akan terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk mencari solusi terbaik.
"Kami ingin agar Kertajati dapat beroperasi dengan lancar, sementara itu, Kota Bandung dan UMKM tetap dapat berkembang," pungkas Dedi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement